TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan siap mendukung kegiatan Raimuna 2017. Dana sebesar Rp 10 miliar siap dikucurkan untuk kegiatan pertemuan antara Pramuka Penegak dan Pramuka Pendega tersebut.
"Saya ingin acara itu tetap sukses dan bisa berjalan dengan baik, acara itu harus menjadi kawah candradimuka niat dan ikrar agar menjadi manusia Pancasila. Makanya, anggaran Raimuna 2017 yang sebesar Rp 10 miliar akan segera kami cairkan," ujar Imam dalam keterangan pers tertulisnya, Jumat 28 Juli 2017.
Baca juga: Dana Pramuka, Menpora Tunggu Klarifikasi Adhyaksa Dault Soal HTI
Dalam kesempatan itu pula, Imam mengatakan tetap mendukung Pramuka. Belakangan, Pramuka sedang diterpa isu negatif, pasca Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan dukungannya terhadap ormas Hizbut Tahrir Indonesia, dalam sebuah video. HTI diketahui telah dibubarkan pemerintah karena ideologinya dianggap bertentangan dengan Pancasila.
Imam mengatakan pihaknya ikut memperhatikan perkembangan masalah ini. Menurut dia, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah selektif dan hati-hati untuk menyesuaikan dengan mekanisme yang sedang dirancang, baik dengan individu atau organisasi kemasyarakatan yang bertentangan dengan Pancasila.
"Masalah individu maupun unsur-unsur yang memungkinkan anti pancasila, akan kami kembalikan pada mekanisme dan kami akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga yang lain. Bilamana secara internal, manakala ada pandangan tentang pramuka, maka akan kami kembalikan pada mekanisme dalam pramuka sendiri, karena mereka punya aturan dan AD/ART sendiri," kata Imam.
Meski begitu, ia optimistis Pramuka masih setia pada Pancasila dam NKRI. Imam Nahrawi mengatakan selama menjadi Pembima Kwarnas Pramuka, tak ada satupun laporan terkait aktifitas mencurigakan di Pramuka.
EGI ADYATAMA