Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karena Jalan Layang Dermoleng, Ayah Ini Namakan Bayinya Flyover

image-gnews
Ilustrasi bayi. foxnews.com
Ilustrasi bayi. foxnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Sebuah nama unik diberikan kepada seorang bayi di Brebes Jawa Tengah. Anak dari sepasang suami Istri bernama Ahmad Darojatun dan Beti asal Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan, Brebes ini diberi nama Flyover.
 
Nama lengkapnya adalah Ramadan Darojatun Putra Flyover. Orang tuanya sengaja memberi nama Flyover karena terinspirasi dengan jalan layang Dermoleng yang berada di dekat rumah mereka. Saat bayi lahir pada 24 Juni 2017, jalan layang tersebut baru saja dioperasikan.

Baca: Beri Nama Bayi Pajero Sport, Muis Sempat Ditentang Keluarga
 
"Ini agar mudah diingat, karena lahirnya pas flyover di sini diresmikan," kata Sang Ayah, Ahmad Darojatun, saat ditemui di rumahnya Kamis, 27 Juli 2017.
 
Ahmad menceritakan, proses kelahiran anaknya berjalan normal di Puskesmas Ketanggungan, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, buah hatinya lahir sehat dan selamat dengan berat 3 kilogram dan panjang 40 sentimeter.

Simak: Muhammad, Nama Bayi Lelaki Paling Populer di London  

Nama tersebut muncul secara spontan dan tidak direncanakan sebelumnya. Dia sengaja menyematkan nama Ramadan karena lahir di bulan Ramadan, sedangkan Darojatun adalah nama orang tua. 
 
"Kalau nama flyover itu muncul saat saya menggendong di depan rumah dan melihat flyover sudah difungsikan," kata dia yang rumahnya tepat berada di bawah flyover Dermoleng di jalur Brebes-Purwokerto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lihat: Ajaib, Bayi Baru Lahir Langsung Bisa Berjalan  

Awalnya, dia berencana memberi nama Ahmad Flyover, namun atas saran keluarga akhirnya ditambahkan nama Ramadan dan Darojatun. "Pemberian nama Flyover diharapkan bisa memberi manfaat kepada orang banyak. Karena sejak pembangunan Flyover di sini (Dermoleng) bisa membantu banyak pemudik. Mengatasi kemacetan," ucapnya.
 

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 Juni 2023

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

27 Juli 2022

BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

SSI memungkinkan Pemerintah Daerah untuk membantu pembiayaan iuran peserta mandiri dengan alokasi yang disesuaikan dengan kemampuan finansial daerah.


Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

17 Juni 2022

Dua orang tokoh Khilafatul Muslimin saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

Berawal dari konvoi motor yang viral di Brebes, anggota Khilafatul Muslimin di Brebes ini mulai berurusan dengan polisi. Empat hari diperiksa polisi.


Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

13 Juli 2019

Fosil hewan purba koleksi Museum Mini Purbakala Bumiayu - Tonjong (Buton) di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO | Shinta Maharani
Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

Museum Mini Fosil Purba Bumiayu terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Desa Kalierang, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.


Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.


Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

20 Maret 2019

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kiri) bertemu dengan petani bawang merah, Subkhan di Brebes, 11 Februari 2019. Aksi Muhammad Subkhan yang sempat menangis saat menceritakan kondisi petani bawang merah di Brebes sempat menyita perhatian publik. Instagram/@Sandiuno
Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

Petani bawang Subkhan ditahan sejak Selasa, 19 Maret 2019.


Dituduh Drama Sandiaga - Petani Bawang, Timses: Ekonomi Sulit

13 Februari 2019

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, bertemu dengan petani bawang bernama Subhan di Brebes. Instagram.com/@Sandiuno
Dituduh Drama Sandiaga - Petani Bawang, Timses: Ekonomi Sulit

Timses Sandiaga mengatakan ekonomi memang sedang sulit makanya ada petani bawang curhat ke calon wakil presiden ini.