TEMPO.CO, Makassar - Rektor Universitas Hasanuddin Makassar Profesor Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan pihaknya siap memasukkan materi bela negara saat Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus kepada mahasiswa baru.
"Kita harus menyikapi (materi bela negara) ini untuk siaga bersama. Tapi sekarang itu bukan Ospek lagi tapi pembinaan namanya," ucap Dwia kepada Tempo, Jumat 28 Juli.
Baca juga: Bela Negara Dilanjutkan, Jokowi Ingin Ada Unsur Kekinian
Adapun yang dilakukannya, ucap dia, dengan mengundang narasumber yang betul-betul memahami Pancasila dan bisa memaparkan fenomena yang riil. Misalnya materi soal anti-Pancasila dibawakan Pangdam XIV Hasanuddin, lalu terorisme diundang BNPT Sulawesi Selatan dan kerukunan umat beragama pematerinya Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
"Termasuk organisasi atau UKM kita programkan pengembangan diri agar masuk pancasilais," tutur Dwia.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta kepada seluruh rektor se-Indonesia agar memasukkan materi bela negara dalam kegiatan Ospek kepada mahasiswa agar tercipta perilaku cinta kepada Tanah Air.
Masuknya materi bela negara diharapkan bisa menjadi langkah strategis kepada mahasiswa termasuk di Universitas Hasanuddin agar tidak hanya memahami lingkungan kampus saja melainkan juga mempunyai daya juang tinggi dan karakter kuat dalam menjaga NKRI.
DIDIT HARIYADI