TEMPO.CO, Bandung - Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan mengatakan, menghormati keputusan Partai Keadilan Sejahtera yang memilih Ahmad Syaikhu ketimbang dirinya sebagai kandidat partai yang digadang-gadang bersanding dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub Jabar) 2018 nanti.
“Saya sih menghormati keputusan apapun, karena PKS partai kader, kita hormati keputusan partai yang disampaikan Presiden PKS Pak Sohibul Iman. Saya menghormati apapun keputusannya,” kata dia di Bandung, Jumat 28 Juli 20187.
Baca : Pilgub Jabar, Istri Aher Jawab Isu Diduetkan dengan Deddy Mizwar
Netty mengaku, sejak awal namanya muncul dalam kandidat calon yang di usung PKS, dirinya menyerahan keputusan itu pada partai. “Dari awal sudah saya tegaskan sebagai kader, dicalonkan atau tidak, tetap Alhamdulillah. Dicalonkan Alhamdulillah, tidak dicalonkan Alhamdulillah,” kata dia.
Menurut Netty, dirinya belum mendapat pemberitahuan resmi soal keputusan partainya tersebut. “Mungkin mekanisme yang ditempuh seperti itu. Yang jelas saya masih memegang teguh jawaban saya, apapun itu Alhamdulillah,” kata dia.
Netty mengatakan, dalam pemilihan gubernur tidak akan mengambil kesempatan mengikuti penjaringan lewat partai lain. “Saya kan kader. Jadi bagaimanapun saya akan mengitui apa yang menjadi keputusan partai. Masa gara-gara gak diputuskan, terus saya langsung pundung, mau pindah rumah. Itu namanya pundung,” kata dia.
Dia mengaku, keputusan partainya itu tidak mengganggu kelaurganya. “Saya di rumah, membuat relasi yang santai, egaliter, termasuk hal-hal yang seharusnya kita dapat tapi ternyata nggak, gak ada masalah. Saya yakin itu ada hikmahnya,” kata Netty.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Deddy "Naga Bonar" Mizwar untuk dipasangkan dengan Ahmad Syaikhu pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Simak pula : Pilkada Jabar: PKS Usung Deddy Mizwar & Ahmad Syaikhu?
"Iya betul, sudah diputuskan demikian oleh para pimpinan partai-partai di pusat (PKS dan Gerindra)," kata Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat, Abdul Wijaya, saat dihubungi melalui telepon, Selasa 25 Juli 2017.
Menurut dia, pengusungan Mizwar dan Syaikhu di Pilkada Jawa Barat sudah berdasarkan kesepakatan yang dibuat DPP PKS bersama partai koalisi, DPP Partai Gerindra. "Kami di DPW tunggu pernyataan bersama dari DPP PKS dan Gerindra," kata Abdul Wijaya soal Pilgub Jawa Barat mendatang.
AHMAD FIKRI