TEMPO.CO, Malang — Namara Surtikanti alias Kikan mengajak generasi muda menangkal radikalisme. Dia juga mengajak para seniman dan artis untuk mempengaruhi anak muda agar tidak ikut dalam gerakan radikalisme dan terorisme.
"Setahun ini menjadi duta perdamaian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tugas saya kampanye sesuai kapasitas sebagai seniman," katanya dalam pengukuhan duta perdamaian dunia maya BNPT 2017 di Malang, Kamis, 27 Juli 2017.
Baca: Tangkal Penyusupan Paham Radikal, BNPT Pantau Masjid Kampus
Namun tak banyak artis dan penyanyi yang tertarik untuk melakukan kampanye bersama. Kikan mengaku sering dihujat warga net setelah meme berisi foto dan kutipan mendukung BNPT tersebar di media sosial. Bahkan, Kikan dituduh kafir dan dirisak. "Saya abaikan saja, percuma dilawan. Makan hati," katanya.
Sejak itu, kata Kikan, para seniman yang diajak bergabung mendukung BNPT berpikir ulang. Berulang kali, dia mengatakan, teror juga ditujukan kepadanya. "Mereka (seniman yang diajak) takut, takut banyak haters. Gak siap," ujar Kikan.
Namun Kikan tetap punya keyakinan teguh bahwa apa yang dilakukan benar dan akan mendapatkan perlindungan dari Tuhan. "Apa yang saya perjuangkan benar. Pasti dilindungi Tuhan," katanya.
Simak: Spanduk 'Garudaku Kafir', BNPT: Bukti Propaganda Masuk ke Kampus
Kikan mengaku punya daftar panjang seniman lain yang bisa diajak bergabung. Mereka akan dilibatkan jadi relawan kampanye dan mentor maupun fasilitator dalam pelatihan duta perdamaian dunia maya di daerah lain. Kikan juga siap mendukung gerakan yang dilakukan kelompok di berbagai daerah.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal Abdul Rahman Kadir menjelaskan, Kikan memiliki peranan penting untuk mempengaruhi anak muda agar tak terjerumus dalam aksi radikalisme dan terorisme. "Pengikutnya kan banyak, Mbak Kikan bisa melakukan kontra propaganda melalui seni," katanya.
Lihat: Cegah Radikalisme di Dunia Pendidikan, BNPT Gunakan Riset Kampus
Pelatihan duta perdamaian dunia maya dilakukan selama empat hari. Mereka dilatih kampanye efektif menangkal radikalisme dan terorisme di dunia maya. Diikuti 60 peserta dari Kota Malang, terdiri atas animator, ilustrator, sineas, blogger, aktivis media sosial, dan gerakan sosial di Malang.
Setelah pelatihan mereka dikukuhkan menjadi duta perdamaian dunia maya. Dilanjutkan, ikrar damai diikuti seluruh peserta. Pengukuhan ditutup aksi panggung Kikan diringi dua gitar akustik. Kikan menyanyikan lagu Tanah Air, Damai itu Indonesia, Kebyar-kebyar, dan Bendera.
EKO WIDIANTO