TEMPO.CO, Bandung -- Batuan tempel di sebuah pilar di Gedung Center for Art, Design, and Language (CADL) di kompleks kampus ITB Jalan Ganesha tiba-tiba berjatuhan pada Sabtu, 22 Juli 2017, pukul 14.45 WIB. Peristiwa ini menyebabkan lima orang mahasiswi luka berat dan ringan dengan seorang di antaranya tidak sadarkan diri.
Baca: Ranking Terbaru Universitas Dunia, ITB Melesat 70 Peringkat
Para korban merupakan mahasiswi Desain Interior ITB angkatan 2014. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Santo Borromeus yang dekat dengan kampus. "Saat kejadian, mereka sedang menyaksikan prosesi kelulusan seniornya di kampus," kata Miming Miharja, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi. Institut Teknologi Bandung kepada Tempo, Sabtu, 22 Juli 2017. Prosesi itu biasa dilakukan setelah acara wisuda di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).
Baca: Pengumuman SBMPTN, Anak 14 Tahun Diterima di Fakultas MIPA ITB
Batu-batu tempel atau dekoratif ini rontok dari tiang dengan ketinggian sekitar lantai dua gedung. Batu-batau ini berukuran sekitar 15 hingga 25 sentimeter.
Seorang korban bernama L, kehilangan jari manis sebelah kiri. Potongan jari manisnya ditemukan kemudian sehingga dibawa ke rumah sakit. Selain itu, tubuhnya dilaporkan mengalami lecet di banyak tempat. Dalam kondisi sadar dia terus menangis. Korban lain, berinisial A, mengalami luka ringan di kaki dan tangan dan sudah bisa pulang. Namun rekannya, AA, bagian kepalanya terluka tertimpa batu.
Adapun DM, yang berusaha lari ketika batu mulai berjatuhan, mengalami cedera karena punggungnya tertimpa batu besar. Korban lainnya, AN, menderita luka paling parah. Batu mengenai kepala hingga membuatnya pingsan. ITB menanggung semua biaya pengobatan korban. "Kami sekarang fokus dulu pada penanganan korban," ujar Miming.
ANWAR SISWADI
Catatan
Artikel ini direvisi pada Selasa, 8 Agustus 2017 pada pukul 08.35 WIB atas permintaan Eka Nathiqo, Staf Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB.