Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas Flakka alias Narkoba Zombie, BNN: Sudah Masuk ke Indonesia

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang pria berbaju abu-abu terlihat berjalan seperti mayat hidup atau Zombie di antara kerumunan warga di jalanan Manchester, Inggris. Fenomena orang yang berkeliaran sambil tidak sadar diduga akibat penggunaan narkoba jenis baru. Dailymail.co.uk
Seorang pria berbaju abu-abu terlihat berjalan seperti mayat hidup atau Zombie di antara kerumunan warga di jalanan Manchester, Inggris. Fenomena orang yang berkeliaran sambil tidak sadar diduga akibat penggunaan narkoba jenis baru. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso atau Buwas menyatakan narkoba jenis baru, Flakka ternyata peredarannya sudah masuk Indonesia.

Video efek Flakka ini sebelumnya sempat viral karena membuat penggunanya berkelakuan sangat agresif seperti zombie atau mayat hidup.

"Kemarin laboratorium kami mengecek sebuah paket sitaan narkoba dan ternyata itu Flakka. Memang sudah masuk Indonesia," ujar Buwas di sela menghadiri acara pelantikan kader anti narkoba di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Jumat 21 Juli 2017.
Namun Buwas belum menyebutkan detil kapan dan di mana tepatnya temuan Flakka itu.

Baca : BNN: Jenis Narkoba yang Masuk ke Indonesia Sudah Berbeda

"Saat ini kami sedang gandeng Kementerian Kesehatan untuk tindaklanjut temuan Flakka itu sambil mempersiapkan langkah hukum sesuai bagi pengguna dan pengedarnya," ujar Buwas.

Buwas menuturkan, masuknya Flakka gagal terdeteksi karena berbagai faktor. Luasnya pintu masuk Indonesia yanh berkarakteristik negara kepulauan ikut diduga kuat sebagai penyebab utama lemahnya pengawasan menyeluruh.

"Khusus Flakka ini peredarannya belum kami ketahui, namun hasil sitaan terbaru kami juga isinya Flakka," ujar Buwas.

Buwas menuturkan,masukknya Flakka ini makin mempersuram kasus peredaran narkoba di Indonesia. Meski baru-baru ini BNN menggagalkan peredaran narkoba jenis Sabu yang dikirim dari Cina. Pasalnya, yang lolos terhitung lebih banyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebelum puasa kami kecolongan karena lima ton sabu sudah berhasil masuk dan diedarkan di Indonesia," ujar Buwas.

Buwas menuturkan, data yang diterima pihaknya dari pemerintah Cina, sabu yang diproduksi di Cina dan dikirim ke Indonesia pada tahun 2016 mencapai 250 ton. Sedangkan untuk bahan pembuat narkoba dan obat obatan dari Cina
yang dimasukkan Indonesia total ya ada 1097,6 ton.
Simak pula : Buwas Sebut 50 Persen Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Artinya...

"Tadinya kami sempat bangga karena BNN bisa menggagalkan 3,6 ton sabu, setelah melihat data sebenarnya dari kementerian dan kepolisian Cina kami prihatin sekali," ujar Buwas.

Itu baru Cina saja. Padahal, ujar Buwas ada sedikitnya 10 negara lain ikut mengirim narkoba ke Indonesia. "Narkoba jadi bukan lagi sekedar alat untuk bisnis, tapi sengaja untjk hancurkan generasi," ujarnya.

Menteri Pemuda dan Olahrga Imam Nahrawi menuturkan, untuk memerangi peredaran narkoba saat ini sebanyak 35 ribu remaja di Indonesia telah dilatih untuk mengawasi, mencegah, dan mensosialisasikan tentang bahaya narkoba di sekitarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

2 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

2 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

2 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

9 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.