TEMPO.CO, Padang - Warga kembali menemukan barang diduga benda jatuh dari langit di Joorng Lakung Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Selasa kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB. Benda tersebut jatuh di sawah milik masyarakat.
"Ada juga lempengan besi jatuh dari langit di sawah milik masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota. Hari ini kami baru ke lokasi. Benda tersebut sudah diamankan," ujar Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam Syafrijon, Kamis, 20 Juli 2017.
Baca: Kendi Antariksa Menimpa Jalan di Kabupaten Agam Hingga Berlubang
Menurut dia serpihan benda itu kemungkinan serupa dengan kendi antariksa yang jatuh di Kabupaten Agam pada hari yang sama. Sebab diperkirakan ukuran awalnya silinder diameter tiga meter dan tinggi lima meter dengan motor roket di dalamnya.
Syafrijon menduga benda tersebut bagian tabung bahan bakar roket RRT Longmach/Chang-Zheng 3 yang digunakan untuk meluncurkan satelit navigasi Beidou M1 pada 13 April 2007. Ukurannya sebenarnya besar, tapi pecah saat masuk atmosfer pecah. "Sebagian mungkin jatuh di laut atau hutan," ujarnya.
Simak: Kronologi Jatuhnya Kendi Antariksa: Sangat Keras Menghantam Tanah
Sebelumnya, warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam sempat digegerkan dengan adanya kendi antariksa yang tiba-tiba jatuh dari langit, Selasa, sekitar pukul 09.30 WIB.
Salah seorang warga Sungai Batang, Sidik, 30 tahun, mengatakan logam bulat tersebut tiba-tiba jatuh menghantam tanah dengan bunyi sangat keras.
"Kami sangat kaget dengan bunyi tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuh benda itu," kata Sidik. Benda itu berukuran diameter 110 sentimeter dengan berat 7,4 kilogram.
ANDRI EL FARUQI