TEMPO.CO, Mataram - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertemu Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi di kantor Gubernur NTB, pada Kamis 13 Juli 2017. Sehari sebelumnya, Ridwan Kamil mendatangi Wali Kota Bima Qurais H Abidin.
Dua tema kerja sama yang dibahas adalah di bidang pasokan daging sapi dan industri pariwisata. “Kebutuhan makan daging di Bandung banyak sekali. Kami mau investasi peternakan sapi di Bima,” kata Ridwan usai bertemu Majdi.
Ridwan Kamil mengaku memerlukan pasokan daging sapi dari NTB dan bakal mendorong kehadiran pengusaha Bandung ke kawasan wisata gili di Lombok.
Ada dua hal yang sudah berjalan tapi masih tahap awal. Pertama investasi di bidang peternakan. “Beliau yang supervisi, katanya. Kedua, soal perhotelan.
Pemerintah Kota Bandung juga ingin memberikan hibah 300-an soft ware yang selama ini menjadikan Bandung berada di peringkat pertama di Indonesia untuk kinerja pemerintahan.
“Kami ingin berbagi dan mengurangi kompetisi, memperbanyak kolaborasi,” ujarnya.
Kerja sama Kota Bandung dan Kota Bima untuk mengembangkan Program Smart City, E- Government, pariwisata dan akan dikembangkan pada sektor lain sesuai kebutuhan dan perkembangan daerah-masing-masing.
Selain itu, sejumlah inovasi yang telah berhasil dikembangkan di Bandung, antara lain pada aspek pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusia, promosi usaha mikro kecil dan menengah, industri, perdagangan dan investasi.
Ridwan yang kelahiran tahun 1971 menegaskan sangat senang bila pengalaman tersebut diadopsi dan diterapkan di daerah lain, termasuk di kota dan kabupaten di Nusa Tenggara Barat.
Ridwan Kamil yang usianya sebaya dengan Zainul Majdi (yang lahir 1972) mengaku mewakili generasi kepemimpinan Indonesia. Tahun 2018, keduanya sama-sama mengakhiri masa jabatannya.
Zainul Majdi mengatakan di Bandung ada 50-an perguruan tinggi yang terbuka remaja NTB melanjutkan pendidikannya. Dia berharap anak NTB memperoleh kemudahan belajar di Bandung.
Zainul Majdi menyambut gembira kedatangan investor dari Bandung. “Menurut saya bagus sekali, ini kan dua-duanya daerah wisata, kalau bisa saling kirim wisatawan,” katanya. Maksudnya, promosi tentang NTB semakin digalakkan di Bandung, begitu sebaliknya.
SUPRIYANTHO KHAFID