TEMPO.CO, Bandung - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror kembali menangkap salah satu terduga peracik bom panci Bandung yang meledak secara tidak sengaja di kamar kontrakan di Kampung Kubangbeureum, Buah Batu, Bandung. Kali ini, Densus 88 mencokok pria berinisial AAS, 25 tahun, di kawasan Cibiru, Bandung, Selasa malam, 11 Juli 2017.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan AAS merupakan teman Agus Wiguna (AW), salah satu peracik bom panci Bandung, yang meledak di kamar kontrakannya. AAS diduga terlibat meracik bom tersebut.
Baca juga:
Bom Panci Bandung, Wali Kota Ridwan Kamil: Tenang Tapi Waspada
"Dia itu mengetahui bom tersebut," ujarnya saat melakukan penggeledahan di kontrakan AAS di Gang Karya Bakti, Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Rabu, 12 Juli.
Sehari setelah menangkap AAS, Densus 88 dan tim Polda Jawa Barat melakukan penggeledahan di kamar kontrakan AAS. Yusri menyebutkan, di dalam kamar kontrakan AAS ditemukan bahan baku bom panci serta dokumen dan buku tentang ajaran agama. "Kita temukan aseton, bahan baku bom panci," ucapnya.
Baca pula:
Tito Karnavian: Pelaku Bom Panci Bandung radikal karena Internet
Sebelum mencokok AAS, polisi lebih dulu menangkap K di Tasikmalaya. AAS dan K merupakan rekan Agus. "AAS berperan merencanakan peledakan," ujarnya.
Yusri menyebutkan AAS merupakan salah satu kelompok JAD sel baru dari Bandung. AAS bersama AW dan K telah merencanakan peledakan bom di sejumlah tempat di Kota Bandung. "Bom yang meledak kemarin direncanakan akan diledakkan pada 16 Juli 2017," katanya. Namun usaha tersebut gagal setelah bom panci Bandung itu meledak tidak sengaja di kamar kontrakan AW.
IQBAL T. LAZUARDI S.