Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pan Brothers Group Kekurangan Tiga Ribu Tenaga Kerja

image-gnews
Dirut PT PAN Brothers Tbk Ludijanto Setijo (kiri), Komisaris Utama PT PAN Brothers Tbk Lee Wan Ju (tengah), dan Komisaris Independen Djoko Susanto (kanan) saat RUPS luar biasa di Graha Niaga. TEMPO/Dinul Mubarok
Dirut PT PAN Brothers Tbk Ludijanto Setijo (kiri), Komisaris Utama PT PAN Brothers Tbk Lee Wan Ju (tengah), dan Komisaris Independen Djoko Susanto (kanan) saat RUPS luar biasa di Graha Niaga. TEMPO/Dinul Mubarok
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Pan Brothers Group di Jawa Tengah, membutuhkan 31 ribu orang. Tapi, hingga kini baru terpenuhi 28 ribu orang tenaga kerja. “Jadi sekarang kami kekurangan tiga ribu tenaga kerja,” kata Human Resource Management PT Pan Brothers Tbk. Nurdin Setiawan, kepada Tempo, Selasa (11/7).

Di Jawa Tengah, ada empat perusahaan garmen di bawah grup Pan Brothers. Yakni di Kabupaten Boyolali, Sragen, Semarang (Ungaran), dan Demak. Menurut Nurdin, saat awal ekspansi di Boyolali, 2011 lalu, pihaknya masih cukup mudah mencari tenaga kerja.

Kini, seiring perkembangan dan perluasan grup Pan Brothers di Boyolali, perusahaan padat karya itu kewalahan memenuhi target perencanaan tenaga kerja untuk sejumlah pabrik barunya. Dia tidak menyangkal, jika pemerintah menyatakan angkatan kerja di Indonesia masih banyak. “Secara angka, pada 2014 ada 7,2 juta angkatan kerja di Indonesia. Bukannya kami tidak mampu menyerap, tapi kami belum bisa menemukan 7,2 angkatan kerja itu di mana,” katanya.

Menurutnya, target tenaga kerja grup Pan Brothers tiap tahun 24 ribu net, di luar intensi tenaga kerja berhenti bekerja (turn over). Padahal, prosentase turn over di grup Pan Brothers, terbilang cukup tinggi, di atas dua persen atau sekitar 500 orang per bulan.

Bermacam cara ditempuh untuk merekrut tenaga kerja. Satu di antaranya, menyediakan sejumlah mobil yang di-branding untuk keliling ke kampung-kampung. Menurut Nurdin, perbedaan antara batasan minimal usia kerja dan ketentuan usia yang dianggap dewasa, salah satu penyebab sulitnya perusahaan di Indonesia mencari tenaga kerja. “Banyak lulusan SMA atau SMK usianya belum genap 18 tahun, meski cuma kurang beberapa bulan. Tapi kalau kami mempekerjakan mereka, nanti dianggap merekrut tenaga kerja di bawah umur,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berharap pemerintah dapat menyelaraskan perbedaan antara batasan minimal usia dan ketentuan usia dewasa itu. Nurdin juga mengatakan, ada dua kemungkinan bagi lulusan SMA atau SMK yang tidak diterima bekerja, lantaran usianya belum genap 18 tahun. Yakni bekerja di sektor informal dengan penghasilan di bawah UMR atau menganggur. “Yang bekerja di sektor informal merasa nyaman. Yang menganggur terlanjur malas. Ini kan sayang sekali,” kata Nurdin.

Bupati Boyolali Seno Samodro, mengatakan grup Pan Brothers di Boyolali sangat membantu pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan, karena faktor pengangguran. “Lima tahun lalu, angka pengangguran di Boyolali 14 ribu orang. Sekarang, sampai kekurangan tenaga kerja,” kata Seno.

Karena angkatan kerja di Boyolali banyak yang terserap di grup Pan Brothers, kata Seno, para petani pun kini juga kesulitan mencari tenaga kerja untuk menggarap lahan. “Mau menanam, petani harus mengambil tenaga dari Klaten, Sragen, dan Purwodadi, dengan sistem borongan. Begitu pula saat panen,” kata dia. DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polarisasi Penyerapan Tenaga Kerja, Seperti Apa Strategi Kemenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi.
Polarisasi Penyerapan Tenaga Kerja, Seperti Apa Strategi Kemenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnkaer) merumuskan kebijakan ketenagakerjaan nasional di pemerintahan Prabowo-Gibran. Seperti apa?


Tren PHK Berlanjut, Kemnaker Sebut Green Jobs Bisa Jadi Solusi Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Ilustrasi peningkatan kualitas tenaga kerja dari lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi. Foto: freepik
Tren PHK Berlanjut, Kemnaker Sebut Green Jobs Bisa Jadi Solusi Lapangan Pekerjaan

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan bahwa green jobs dapat menjadi solusi bagi terbukanya lapangan pekerjaan baru.


PHK Massal Hantui Sejumlah Pabrik Ponsel, dari Samsung hingga Apple

18 hari lalu

Samsung Galaxy Note 10 dan iPhone 11 Pro (Samsung dan Apple)
PHK Massal Hantui Sejumlah Pabrik Ponsel, dari Samsung hingga Apple

Industri ponsel sedang menghadapi masa-masa sulit. Samsung dan Apple berencana melakukan PHK massal.


Menteri Investasi Klaim Untung Produksi Petrokimia PT Lotte Bisa Capai US$ 2 Miliar Per Tahun

25 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani tiba di kawasan industri petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) yang dibangun PT Lotte Chemical Indonesia di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Menteri Investasi Klaim Untung Produksi Petrokimia PT Lotte Bisa Capai US$ 2 Miliar Per Tahun

Menteri Investasi sebut pembangunan proyek kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia di Banten bisa menyerap 13 ribu tenaga kerja


Butuh Banyak Tenaga Kerja, PT INKA Banyuwangi Beroperasi Penuh 2025

28 hari lalu

Pengiriman kereta PT INKA oleh VTP Logistik
Butuh Banyak Tenaga Kerja, PT INKA Banyuwangi Beroperasi Penuh 2025

Pabrik kereta api PT INKA (Persero) Banyuwangi ditargetkan beroperasi penuh pada 2025. Akan membutuhkan banyak tenaga kerja.


Investasi Tak Sebanding Serapan Tenaga Kerja, Apindo: Lebih Banyak Padat Modal

28 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Apindo Sanny Iskandar, Wakil Ketua Umum Apindo Eddy Hussy, Sekretaris Umum Apindo Aloysius Budi Santoso, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam, dan Ketua Bidang Industri Manufaktur Apindo Bobby Gafur Umar dalam konferensi pers di Mentara Astra, Jakarta Selatan pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Investasi Tak Sebanding Serapan Tenaga Kerja, Apindo: Lebih Banyak Padat Modal

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam, mengatakan laju investasi tak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja. Mengapa?


Daftar Barang dan Jasa Tidak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan

43 hari lalu

Ilustrasi Pajak. shutterstock.com
Daftar Barang dan Jasa Tidak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan

Pemerintah akan meneken peraturan kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen. Barang dan jasa ini tidak terdampak.


Daftar Lengkap Barang yang Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025

43 hari lalu

Ilustrasi Pajak. shutterstock.com
Daftar Lengkap Barang yang Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025

Pemerintah telah mengatur kenaikan tarif PPN yang tadinya 11 persen menjadi 12 persen pada tahun depan. Berikut daftar lengkap barang terdampak.


OJK Sebut Digitalisasi Perbankan Tak Akan PHK Karyawan

46 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam peluncuran peta jalan pengembangan industri Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah di Jakarta Selatan, Senin 20 Mei 2024. TEMPO/Ilona
OJK Sebut Digitalisasi Perbankan Tak Akan PHK Karyawan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai transformasi digital di sektor perbankan tak akan mengurangi tenaga kerja.


Tenaga Kerja Asing Diizinkan Kerja di IKN 10 Tahun, Pengamat: Harus Dibatasi, Terlalu Lama

48 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 15 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Tenaga Kerja Asing Diizinkan Kerja di IKN 10 Tahun, Pengamat: Harus Dibatasi, Terlalu Lama

Perizinan pekerja asing bisa bekerja di IKN selama 10 tahun dinilai terlalu lama dan bisa merugikan tenaga kerja lokal.