TEMPO.CO, Tangerang - President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menargetkan Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Soekarno-Hatta bisa meraih sertifikasi bintang 5 dari Skytrax pada tahun mendatang.
Sebelumnya, Kualanamu meraih bintang 4 dan Soekarno-Hatta bintang 3. “Target ini seiring dengan pengembangan dua bandara tersebut,” kata Awaluddin di Tangerang, Selasa, 11 Juli 2017.
Baca: Di Bandara Manado, Kapolri Buka Jam Tangan dan Minta Diperiksa
Pengembangan itu, kata Awaluddin, di antaranya dalam waktu dekat mendirikan hotel bintang 3 di lantai mezzanine, terminal penumpang pesawat, serta membangun cargo village. Saat ini, Kualanamu melayani penerbangan dari 12 maskapai, termasuk penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura, Thailand, dan Arab Saudi.
Bandara Internasional Kualanamu diresmikan pada 27 Maret 2014. Bandara ini dilengkapi fasilitas canggih dalam penanganan bagasi yang terintegrasi dengan tingkat pendeteksi keamanan tertinggi. Fasilitas ini juga diimplementasikan dengan sistem terbuka dalam pendaftaran penumpang atau check-in seperti di Bandara Internasional Changi, Singapura.
Kualanamu saat ini merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang terintegrasi dengan jaringan kereta untuk memberikan alternatif moda transportasi bagi pengunjung atau penumpang pesawat.
Simak juga: Kapolri: Korban dan Pelaku Penamparan Petugas Bandara Berdamai
Sedangkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam waktu dekat akan dilengkapi transportasi publik kereta api listrik untuk akses dari pusat Kota Jakarta menuju bandara atau sebaliknya. “Selain menyiapkan kereta api untuk transportasi publik, AP II menyiapkan operasional Skytrain," kata Awaluddin.
Moda kereta tanpa awak yang menghubungkan Terminal 1, 2, 3, dan stasiun kereta ini akan memudahkan penumpang berpindah terminal. Juga akan dibangun tiga hotel di Soekarno-Hatta. Dua hotel di Terminal 3 dan satu hotel di kawasan bandara.
JONIANSYAH HARDJONO