TEMPO.CO, Jakarta - Bom panci meledak di sebuah kamar kontrakan di Jalan Kubang Beureum, Sekeloa, Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu, 8 Juli 2017, sekitar pukul 15.30. Ledakan tersebut terjadi di kontrakan yang dihuni oleh Agus Wiguna, 21 tahun.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo mengatakan, benda bom panci tersebut meledak saat si penghuni sedang tidak berada di dalam kontrakan. "Penghuninya tidak ada di kontrakan," ujar Hendro kepada wartawan di lokasi kejadian.
Baca juga:
Sebuah Bom Panci Tak Sengaja Meledak di Bandung
Hendro menyebutkan, benda diduga bom itu meledak secara tidak sengaja. Setelah ledakan terjadi, di dalam kontrakan itu, ditemukan benda-benda seperti panci, paku-paku, dan rangkaian kabel. "Ada panci, paku dan beberapa rangkaian kabel kemudian ada ledakan atapnya rusak," ujarnya.
Tak berselang lama setelah ledakan, si pemilik kontarakan tiba-tiba datang. Polisi pun langsung mencokok Agus. "Dia jualan cuankie. Setelah jualan dia datang ke kontrakan," katanya
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, benda diduga bom panci itu disiapkan untuk diledakkan di sebuah kafe di kawasan Braga, Kota Bandung "Pemeriksaan sementara dia mengaku seperti itu," katanya.
Baca pula:
Bom Panci Meledak di Kontrakan, Seperti Bom Cicendo Bandung?
Pantauan Tempo, saat ini tim Polrestanes Bandung dan Penjikan Bom Polda Jabar masih melakukan olah TKP. Kontrakan Agus berada di sisi bantaran sungai di tengah padatnya pemukiman penduduk.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus menyebutkan, bom tersebut sudah dirangkai sejak 1 Juni 2017. AG membuat bom tersebut melalui panduan dari internet.
"Keterangan tersangka Bahwa tersangka merakit bom panci sejak tanggal 1 Juni 2017 membuat bom melihat dari internet dengan menggunakan Google Jabaluhud," ujar Yusri.
IQBAL T. LAZUARDI S