TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Kediri memiliki cara unik melepas tugaskan polisi yang telah pensiun. Seluruh perwira diminta mengemudikan becak mengantar mereka pulang usai mengikuti upacara pelepasan di markas polisi.
Kegiatan unik ini dilakukan jajaran Kepolisian Resor Kota Kediri dalam upacara pelepasan 16 anggota Polri yang memasuki masa pensiun pagi tadi. Mereka terdiri dari para Bintara hingga Ajun Komisaris Besar yang habis masa tugasnya mulai Februari hingga Juni 2017.
Baca juga:
Kisah Pejuang Kemerdekaan yang Terlilit Hutang di Kediri
Sejak pagi seluruh personil Polresta Kediri, termasuk perwira yang bertugas di Polsek diminta hadir dalam upacara ini. Tak ketinggalan pula para pegawai negeri sipil yang bertugas di kepolisian diwajibkan datang memberikan penghormatan kepada rekannya yang pensiun.
Diawali dengan penjelasan tentang situasi ancaman terorisme yang saat ini tengah dihadapi institusi Polri, Kapolresta Kediri Ajun Komisaris Besar Anthon Haryadi meminta seluruh anggotanya kompak dan solid. Termasuk para purnawirawan yang saat ini tengah memasuki masa pensiun dan tak lagi aktif menjadi polisi. “Tantangan kita ke depan semakin besar, teruslah bersatu dan kompak melindungi masyarakat,” kata Anthon saat memimpin upacara, Sabtu 8 Juli 2017.
Baca pula:
Masa Dinas Perwira TNI/Polri Jadi 60 Tahun Hoax?
Usai penghormatan terakhir, seluruh personil diminta berjajar di sepanjang tepi halaman Mapolresta hingga mengular luar jalan raya. Selanjutnya para polisi yang pensiun diarak melewati upacara Pedang Pora menuju becak. Bersama istri mereka, para purnawirawan ini naik ke atas becak yang dikemudikan para perwira, termasuk Kapolresta Anthon Haryadi.
Aksi ini sempat membuat para polisi yang pensiun kaget dan kikuk. Salah satunya adalah Sudarto, mantan Kepala Bagian Operasional Polresta Kediri yang duduk di atas becak bersama istrinya. Bagaimana tidak, di belakang kemudi becak adalah Anthon Haryadi yang mengayuh pelan-pelan meninggalkan markas kepolisian.
Perlahan deretan becak itu berjalan diiringi lambaian tangan seluruh personil yang berdiri di sepanjang jalan raya. Tak sedikit anggota polisi wanita (polwan) yang menangis usai melambaikan tangan kepada senior mereka. Demikian pula dengan para istri polisi yang pensiun saat diarak menggunakan becak meninggalkan markas. “Saya tidak menduga penghormatannya akan seperti ini,” kata Sudarto usai turun dari becak yang dikemudikan Kapolresta.
Selama bertugas di kepolisian, Sudarto mengaku belum pernah menjumpai penghormatan pensiun seperti ini. Dia merasa tersanjung lantaran pengabdiannya dikenang dengan baik oleh institusi Polri dan rekan-rekannya. Sudarto juga berharap Polri tetap tegak menghadapi semua ancaman termasuk terorisme yang saat ini menghadang. “Maju terus dan jangan pernah gentar,” ucapnya.
HARI TRI WASONO