TEMPO.CO, SOLO - Mantan Ketua Komite Museum Radyapustaka Solo, Sanyoto tutup usia, Jum'at petang 7 Juli 2017. Selama ini, pria tersebut memiliki andil cukup besar dalam membenahi pengelolaan museum tertua di Indonesia itu.
"Pak Sanyoto wafat sekitar pukul 17.00 WIB," kata sahabatnya yang juga pernah menjadi pengurus Komite Museum Radyapustaka, Purnomo Subagyo. Menurutnya, Sanjata meninggal di usianya yang ke-82 tahun.
Sanyoto merupakan seorang pensiunan pegawai negeri di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Surakarta. "Jabatan terakhir sebelum pensiun adalah Kepala Seksi Kebudayaan," kata Purnomo.
Pada tahun 2007, nama museum yang saat itu dikelola oleh Yayasan Paheman Radyapustaka mencuat lantaran hilangnya sejumlah koleksi berupa arca batu. Pemerintah Kota Surakarta akhirnya mengambil alih pengelolaan museum.
Wali Kota Surakarta, saat itu dijabat oleh Joko Widodo, menugaskan Komite Museum Radyapustaka untuk melakukan pembenahan pengelolaan museum. "Pak Sanyoto menjadi salah satu pengurus," katanya. Sanyoto juga sempat memimpin komite tersebut selama beberapa tahun.
Tugas Sanyoto dalam melakukan pembenahan pengelolaan museum baru berakhir pada akhir tahun kemarin. Pemerintah Kota Surakarta membentuk Unit Pelayanan Teknis Daerah Permuseuman untuk menggantikan komite yang telah selesai menjalankan tugasnya.
Sanyoto disemayamkan di kediamannya yang berada di kawasan Kadipiro, Solo dan akan dimakamkan Sabtu siang ini di Karang Anyar.
AHMAD RAFIQ