TEMPO.CO, Pangkalpinang - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung menyediakan bonus bagi siapa saja yang memberikan informasi yang benar terkait pelanggaran distribusi beras, pengoplos maupun pelaku peredaran beras palsu.
"Kalau ada informasi tolong sampaikan ke kami. Saya akan kasih bonus ke wartawan atau masyarakat. Yang penting informasinya benar dan tidak bohong. Saat ini kami fokus menstabilkan harga beras sesuai arahan Kapolri," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Mukti Juharsa kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Program Go Green Eks Tambang di Ruang Rupatama Mapolda Bangka Belitung, Jumat, 7 Juli 2017.
Baca: Polda Bangka Belitung Sita 63 Ton Pupuk Palsu Asal Gresik
Mukti mengatakan polisi memantau seluruh distribusi beras mulai dari tingkat agen distributor hingga ke pengecer. Berakhirnya musim panen akan terjadi masa paceklik sehingga rentan dimanfaatkan mafia beras menaikkan harga.
"Untuk beras medium harganya tidak boleh lewat dari Rp 9.500 per kilogram. Kalau diatas harga eceran tertinggi akan kita cek apa ada permainan atau tidak," ujar dia.
Simak: Kesal Lingkungan Rusak, Kapolda Bangka Belitung Sindir Pengusaha Timah
Menurut Mukti satgas pangan cukup berhasil menekan dan menstabilkan harga bahan pokok, terutama selama bulan Ramadan dan Idul Fitri di Bangka Belitung. Keberhasilan tersebut tercapai karena satgas pangan rutin menggelar operasi pasar dan melakukan inspeksi mendadak.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama memantau perkembangan harga. Sejauh ini harga cukup stabil," ujar dia.
Lihat: Polda Bangka Belitung Tahan Dua Pengusaha Timah
Mukti menambahkan pihaknya juga telah menindak tegas distributor nakal di supermarket yang diketahui menjual bahan pangan pokok dengan harga tinggi. Salah satunya adalah supermarket TJ Mart yang diberikan surat peringatan.
"Kalau ditingkat pedagang pasar maupun pedagang eceran tidak begitu ada masalah. Namun yang di supermarket ini yang biasanya masih tinggi. Kita berikan teguran dulu sebelum penindakan," ujar dia.
SERVIO MARANDA