INFO NASIONAL - Hari ini, Jumat, 7 Juli 2017, wisatawan yang mengunjungi Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, mendapatkan suguhan berbeda. Tidak hanya menikmati sajian daya tarik wisata alam dan religi di Tanah Lot, para wisatawan, baik domestik maupun asing, bisa mencicipi taste wisata lain yang disuguhkan khusus selama 7-9 Juli 2017 dalam Tanah Lot Kreatifood dan Art Festival 2017.
Dikemas dalam format pesta rakyat, ajang ini merupakan sarana memunculkan potensi terpendam dari Kabupaten Tabanan. Wisata kuliner, handicraft, dan seni budaya menjadi sajian yang melengkapi keindahan alam obyek wisata Tanah Lot.
Baca Juga:
Konsep “kreatifood”, menurut Bupati Kabupaten Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, dipilih karena Tabanan memiliki kearifan lokal di bidang kuliner yang tidak kalah lezat dengan daerah lain di Indonesia. "Visinya adalah mengangkat kearifan lokal dan menumbuhkan spirit bangga terhadap nilai-nilai di Tabanan," ujarnya saat opening ceremony Tanah Lot Kreatifood dan Art Festival 2017, Jumat.
Selama tiga hari, Tanah Lot Kreatifood dan Art Festival 2017 menampilkan empat materi pokok, yakni parade gebogan, pergelaran kesenian, pameran produk usaha kecil dan menengah, serta festival kuliner. Parade gebogan akan menampilkan ribuan gebogan dengan diiringi tabuh Baleganjur dari 23 desa adat yang ada di Kabupaten Tabanan. Lidah pun akan bergoyang dengan kuliner khas Tabanan, seperti entil, rebung, lawar klungah, dan lawar kuwir.
Parade gebogan pada hari pertama pun meninggalkan kesan mendalam bagi beberapa artis nasional yang hadir. "Gebogan jadi daya tarik tersendiri. Experience-nya berbeda dari dulu yang hanya bisa menonton lewat televisi," ujar pesinetron Indra L. Bruggman.
Baca Juga:
Kesan mendalam juga diungkapkan artis Chand Kelvin dan Eddies Adelia. Chand yang mengaku baru pertama kali ke Tanah Lot terkesima dengan pesona alamnya ditambah dengan keberadaan festival ini. Sedangkan Eddies mengaku bisa mengenal Tabanan melalui festival ini, selain dari Tanah Lot.
Opening ceremony juga dihadiri stakeholder dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, Badan Ekonomi Kreatif, Gubernur Bali, anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD Kabupaten, serta tentu rakyat Kabupaten Tabanan.
Mereka pun berharap festival ini menjadi agenda tahunan Kabupaten Tabanan. "Saya ingin Tabanan terus bergerak, membangun secara gotong-royong dan bersama menjadikan Tabanan lebih baik dan lebih dikenal, dicintai, serta didatangi," ujar Bupati Eka. (*)