Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Portugal Bantu Rawat Peninggalan Bersejarah di Yogyakarta

image-gnews
Taman Sari Jalan Taman, Kraton, Yogyakarta, Kamis 3 Mei 2012. TEMPO/Subekti. 20120503.
Taman Sari Jalan Taman, Kraton, Yogyakarta, Kamis 3 Mei 2012. TEMPO/Subekti. 20120503.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Duta Besar Portugal untuk Indonesia, Rui Fernando Sucena do Carmo, menuturkan pihaknya membuka diri untuk menjadi mitra kerja sama pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam upaya pelestarian situs-situs bersejarah.

“Kami akan memulai kerja sama pelestarian itu dengan menggandeng sejumlah lembaga untuk menelaah ulang bagaimana sebenarnya hubungan Portugal dengan Jawa pada masa lalu,” ujarnya setelah bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di kantor Gubernur, Kamis, 6 Juli 2017.

Baca: Blusukan di Taman Sari Yogyakarta, Putri Obama Sempat Main Air

Dari kajian selama ini, salah satu hubungan Portugal dengan Jawa bisa ditilik dari situs cagar budaya Taman Sari yang dimiliki Keraton Yogyakarta. Situs Taman Sari, dengan nama lain Water Castel atau Istana Air, dibangun pada 1758 pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Pangeran Mangkubumi.

Situs tersebut merupakan hasil desain orang Portugal. Sehingga hingga sekarang bangunan situs itu masih tampak memiliki kombinasi gaya Eropa, seperti yang masih dapat dijumpai pada taman-taman mewah tradisi Portugis.

Hamengku Buwono X menuturkan, sekitar 10 tahun lalu atau pada 2007, pemerintah DIY sudah memulai bekerja sama dengan sebuah yayasan di bawah pemerintah Portugal untuk merenovasi Taman Sari dalam jangka waktu lima tahun.

Lihat: Situs Purbakala Majapahit Dirusak, Siapa Jaga Arca Bersejarah?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Renovasi Taman Sari itu untuk mengembalikan bangunan seperti bentuk aslinya dengan bahan baku seperti awal dibangun, yang tidak memakai semen, tapi hanya pasir, gamping, dan batu bata yang dihaluskan,” ujarnya.

Pelibatan yayasan Portugal untuk merenovasi Taman Sari dinilai perlu karena kondisi bangunan yang merupakan campuran pasir dan batu bata kala itu banyak dipakai burung untuk membuat sarang dan bertelur.

Renovasi Taman Sari sudah dilakukan dua tahap dengan melibatkan yayasan dari Portugal. Renovasi itu dilakukan di bagian tengah, yang meliputi tiga kolam, yakni Umbul Binangun, Umbul Panguras, dan Umbul Pamuncar.

Simak: Blusukan Sejarah di Kota Gede, Mengenang Mataram Islam

Renovasi tahap kedua menyentuh bagian timur, yakni ke arah kompleks Magangan. “Setelah pendampingan terhadap yayasan Portugal, kami lanjutkan sendiri renovasi Taman Sari di bagian Sumur Gumuling dengan dana APBD,” tuturnya.

Hamengku Buwono X mengapresiasi Dubes Portugal yang ingin mendalami lagi hubungan sejarah bangsa mereka dengan Indonesia dalam upaya pelestarian cagar budaya ini.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

9 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

16 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

20 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

24 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

30 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

31 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kedua kanan) bersama istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Keraton Yogyakarta, Senin, 2 Mei 2022. ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.