Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sharing Mendagri Turki ke Menteri Retno Soal Perbatasan Suriah

image-gnews
Dua tentatara Turki melakukan patroli di sepanjang dinding perbatasan antara Turki dan Suriah di dekat desa  Besarslan, provinsi Hatay, Turki, 1 November 2016. REUTERS/Umit Bektas
Dua tentatara Turki melakukan patroli di sepanjang dinding perbatasan antara Turki dan Suriah di dekat desa Besarslan, provinsi Hatay, Turki, 1 November 2016. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, ANKARA -  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylu membagi pengalaman terkait kebijakan negerinya yang membangun dinding perbatasan sepanjang 860 km antara Turki-Suriah untuk mengatasi persoalan Foreign Terrorist Fighters (FTF).

Suleyman Soylu menceritakan kebijakan negerinya itu kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Kepala BNPT Suhardi Alius dalam pertemuan bilateral mereka yang digelar di Ankara, Rabu 5 Juli 2017.  "Ada pembangunan dinding, sudah dibangun dinding di perbatasan sepanjang 700 km dari total 860-an km. Dinding perbatasan antara Turki dan Suriah," kata Retno.

Suleyman mengatakan, Turki memang mempunyai tantangan yang lebih besar terkait FTF mengingat posisi geografisnya yang berbatasan langsung dengan Suriah. Karena itu, Indonesia meminta masukan dan kiat-kiat dari Turki dalam hal penanganan FTF dan terorisme yang salah satunya diatasi dengan pembangunan dinding ratusan km setinggi 3 m tersebut.

BACA JUGA: Kemana Presiden Jokowi Pergi Sebelum Bertemu Erdogan?

Sementara Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan pembangunan dinding perbatasan oleh Turki sesuai cerita Mendagri Turki membuat arus keluar masuk orang dari dan ke Turki semakin terpantau.

"Jadi tidak mudah lagi orang keluar masuk ke Turki atau ke Suriah karena sudah ada dinding sehingga yang akan masuk harus melalui pemeriksaan yang signifikan. Mudah-mudahan ini juga membantu kita dalam kaitan dengan WNI yang masuk atau mencoba untuk masuk ke Suriah," katanya.

Suhardi mengaku terus berkoordinasi terkait masih banyaknya WNI yang mencoba menyeberang ke Suriah melalui Turki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara khusus ia mengapresiasi WNI yang memberikan informasi terkini terkait kondisi di wilayah konflik Suriah.

"Apa yang mereka sampaikan itu hasil pengalaman kalau kita pemerintah yang ngomong seakan-akan rekayasa, kalau mereka yang sampaikan, mana ada sih di daerah pertempuran seperti itu diiming-imingi pekerjaan dengan gaji dan sebagainya. Sudah banyak yang seperti itu tapi ini kan perlu terus testimoni dari yang merasakan itu akan lebih bermanfaat bagi masyarakat kita," katanya.

BACA:Bertemu Erdogan, Presiden Jokowi Bahas Tiga Poin Ini

Menurut Menlu Retno, WNI yang akhirnya bisa keluar dari wilayah Suriah dan mereka memberikan informasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi ini menjadi nilai yang sangat baik dan sangat penting untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak.

"Juga untuk mencegah korban yang dibohongi lebih banyak mengenai situasi yang digambarkan bagus, baik di Suriah. Jadi kesaksian mereka memiliki nilai yang sangat berarti untuk mencegah jatuhnya korban," kata Retno.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

1 hari lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

5 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.


Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

6 hari lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.


Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

6 hari lalu

Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus bergabung dengan anggota keluarga dan kerabat Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika yang terbunuh di Tepi Barat yang diduduki Israel, selama upacara pemakaman Aysenur Ezgi di Didim, di provinsi Aydin barat, Turki, 14 September 2024. REUTERS/Dilara Senkaya
Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi


Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

6 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

8 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyesalkan penembakan terhadap aktivis HAM Amerika Aysenur Ezgi Eygi.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja


Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

9 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

Presiden AS Joe Biden menyebut kematian aktivis Amerika-Turki, Aysenur Ezgi Eygi, oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat, sebagai kecelakaan


AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

10 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

Jubir Deplu AS memperingatkan agar tidak menggabungkan pembunuhan sandera Amerika-Israel di Gaza dengan penembakan Aysenur Ezgi Eygi di Tepi Barat.


Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

11 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

Erdogan mengajak negara-negara Islam melawan Israel sehingga memicu ketegangan dengan negara ini.