TEMPO.CO, ANKARA- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan menyambut Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan upacara kenegaraan di Istana Presiden Turki atau White Palace.
Rencana penyambutan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Ankara, Rabu 5 Juli 2017 dalam keterangan pers menjelang kedatangan Presiden Jokowi di Turki.
"Acara resmi akan dimulai dengan penyambutan kenegaraan oleh Presiden Turki kemudian dilanjutkan pertemuan yang sifatnya lebih terbatas yaitu pertemuan empat mata yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral secara lebih luas," kata Retno.
BACA: Jokowi Akan Bicara Kontra Terorisme di Turki dan Jerman
Retno mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ke Turki merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Presiden Erdogan pada Juli 2015.
Saat itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan juga mendapatkan sambutan kenegaraan resmi dari Pemerintah RI.
Kedua Presiden Jokowi sempat bertemu dalam beberapa forum internasional, namun kata Retno kunjungan Presiden Jokowi ke Turki ini merupakan kali pertama.
Menurut Retno, ada tiga fokus bahasan yang akan dibicarakan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi yang pertama kali ke Turki meliputi pengembangan kerja sama di bidang ekonomi melalui peluncuran Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership atau IT-CEPA, kerja sama pengembangan industri strategis, dan counter terorisme.
BACA: Presiden Jokowi Tiba di Turki
"Jadi ada 8 kegiatan yang akan dilakukan oleh Presiden dalam kunjungan kenegaraan ke Ankara," katanya.
Sementara penyambutan kenegaraan akan dilakukan di Istana Presiden Turki yang baru diresmikan pada 2014.
Istana yang dikenal sebagai White Palace itu dikenal sebagai salah satu landmark Kota Ankara karena dibangun dengan menelan biaya hingga 350 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp4,6 triliun.
White Palace berdiri di atas lahan seluas 4.134 hektar di luar wilayah Ankara, properti ini memiliki 1.100 ruangan, dan kertas dinding sutra seharga 2.000 poundsterling atau setara Rp34,5 juta per-roll.
ANTARA