Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lika-liku Negosiasi Kubu Rizieq Syihab dengan Jokowi di Istana

image-gnews
Pertemuan Presiden Jokowi dan GNPF MUI (Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia) di Istana, Jakarta, 25 Juni 2017. ANTARA/Puspa Perwitas
Pertemuan Presiden Jokowi dan GNPF MUI (Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia) di Istana, Jakarta, 25 Juni 2017. ANTARA/Puspa Perwitas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan pimpinan Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya terwujud di hari Lebaran, 25 Juni 2017. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan tuntutannya agar Presiden menghentikan pelbagai kasus Rizieq Syihab dan ulama yang mereka klaim sebagai kriminalisasi.

"Mereka menyampaikan ke Presiden bahwa kasus HRS (Habieb Rizieq Syihab) dicari-cari. Istilah mereka kriminalisasi dan meminta semua itu dihentikan," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, kepada Tempo, Rabu, 28 Juni 2017.

Baca: Pertemuan GNPF MUI dan Jokowi Sudah Diketahui Rizieq Syihab  

Menurut Lukman, Presiden langsung menanggapi permintaan itu. "Presiden bilang sekali dia memenuhi itu, maka akan datang jutaan orang menyampaikan permintaan yang sama."

Pertemuan antara pimpinan GNPF MUI dan Presiden Jokowi terlaksana berkat peran Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Mereka bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno ikut dalam pertemuan yang berlangsung selama 40 menit di ruang oval Istana Merdeka itu.

Tim GNPF MUI dipimpin Bachtiar Nasir sebagai ketua umum, beserta enam orang, yaitu Zaitun Rasmin, Yusuf Muhammad Martak, Muhammad Lutfi Hakim, Muchsin, Deni, dan Kapitra Ampera, menyampaikan tuntutannya kepada Presiden Jokowi agar menghentikan pelbagai kasus Rizieq dan ulama yang mereka klaim sebagai kriminalisasi.

Pertemuan itu merupakan pertemuan pertama tim GNPF MUI dengan Jokowi sejak kelompok itu menggulirkan rangkaian aksi Bela Islam agar Kepolisian RI memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas pernyataannya menyitir surat Al-Maidah 51 di Kepulauan Seribu pada September 2016.

Baca: Istana Enggan Menanggapi Permintaan Rekonsiliasi Rizieq Syihab

Terwujudnya pertemuan itu berawal dari surat yang dikirim Kapitra Ampera, pimpinan GNPF MUI yang juga kuasa hukum Rizieq Syihab ke Presiden Jokowi pada Selasa, 20 Juni 2017. Presiden meneruskan surat itu ke Wiranto. Sehari berselang, Wiranto mengundang Kapitra ke rumah dinasnya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan. Siang itu, sang pengacara datang sendiri menemui Wiranto.

Surat itu dikirim Kapitra ke Jokowi atas perintah Rizieq yang kini berada di Arab Saudi dengan status buron. Dalam suratnya, Kapitra meminta Jokowi menghentikan kasus dugaan pornografi di Kepolisian Daerah Metro Jaya yang menjerat Rizieq sebagai tersangka. Surat melampirkan ringkasan kasus yang dianggap kubu Rizieq tidak sah karena buktinya dari penyadapan ilegal.

Di rumah dinasnya, Wiranto meminta Kapitra menjelaskansurat itu. Tak sampai satu jam, pertemuan selesai. "Pak Wiranto minta pertemuan dilanjutkan pada malam harinya untuk mendiskusikan lebih lanjut apa yang kami inginkan," ujar Kapitra.

Baca juga: Rizieq Bilang Rekonsiliasi or Revolusi, Polda: Kasus Tetap Jalan  

Pada pertemuan lanjutan itu, Wiranto meminta Kapitra mengajak tokoh GNPF MUI yang lain. Pertemuan digelr di Restoran Larazeta, Tebet, Jakarta Selatan. Tim GNPF MUI yang hadir adalah mereka yang belakangan bertemu Jokowi, yaitu Bachtiar Nasir sebagai ketua umum, Zaitun Rasmin, Yusuf Muhammad Martak, Muhammad Lutfi Hakim, Muchsin,  Deni, dan Kapitra Ampera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mendengar tuntutan mereka, Wiranto berjanji segera menyampaikannya ke Jokowi. "Kami juga menyampaikan keinginan agar bisa dialog dengan Presiden," ujar Kapitra.

Dua hari kemudian, Bachtiar juga menemui Lukman Hakim agar bisa membantu mempertemukan mereka dengan Jokowi. Bachtiar menemui Lukman di rumah dinasnya di Komleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Bachtiar tidak lain adaik angkatan Lukman di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur. Lukman menyanggupi permintaan tersebut. "Saat salat Idul Fitri bersama Presiden saya akan menyampaikan permintaan mereka," katanya.

Keesokan harinya seusai salat Idul Fitri, Lukman menghadap Presiden di ruang transit Masjid Istiqlal. Ada Wiranto dan Pratikno juga di sana. Saat itu Lukman menyampaikan tim GNPF MUI meminta waktu bertemu dalam rangka silaturahmi Lebaran. "Presiden langsung mengiyakan," ujarnya.

Akhirnya disepakati di antara tiga menteri itu, jadwal pertemuan setelah Presiden Jokowi menggelar acara open house dengan masyarakat di Istana atau sekitar pukul 11.30. Lukman pun langsung menghubungi Bachtiar. Sepuluh menit berselang, Wiranto juga menelepon Kapitra untuk mengabarkan hal yang sama. Tim GNPF MUI diminta mampir dulu ke kantor Wiranto sebelum bertemu Presiden.

Saat di perjalanan menuju kantor Wiranto, Kapitra dan enam pentolan GNPF MUI sempat terjebak macet. Mereka kemudian memilih turun dari mobil dan mencari ojek. Karena tidak ada ojek saat itu, mereka meminta seseorang pengendara Toyota Avanza yang tengah parkir mengantar ke arah lain menuju kantor Wiranto.

Open house di Istana ternyata selesai lebih cepat. Sampai jadwal yang ditentukan, tim GNPF MUI tak kunjung ke Istana. Jokowi pun sudah meluncur ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi Lebaran. Rencananya setelah itu Jokowi akan ke Istana Bogor.

“Saya sempat berpikir gagal ini pertemuan,” kata Lukman,”Tapi saya mencoba berunding dengan Mensesneg dan presiden ternyata bersedia kembali ke Istana sebelum ke Bogor.”

Wiranto juga ikut melobi Pratikno. Ia juga sempat mengirim foto tim GNPF MUI yang sudah datang ke kantornya melalui telepon seluler Pratikno. Pertemuan presiden dengan GNPF MUI itu pun akhirnya terjadi.

Bachtiar Nasir mengatakan sebelum bertemu Jokowi, ia dan timnya memang terlebih dahulu bertemu Wiranto dan Lukman. Kepada Presiden, Bachtiar mengaku menyampaikan ihwal adanya kriminalisasi ulama. Termasuk kasus Rizieq. “Setelah ini akan ada komunikasi yang baik melalui Menkopolhukam,” katanya.

Hasil pertemuan itu disampaikan GNPF MUI ke Rizieq Syihab. Rencana bertemu dengan Jokowi juga sudah diketahui Rizieq. “Semua dikoordinasikan,” kata Bachtiar. Kapitra menguatkan soal ini. “Habib Rizieq bahkan titip salam untuk presiden,” katanya.

TIM TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Datangi Istana Sejak Subuh, Berikut 4 Fakta Open House Jokowi di Istana Negara

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalami Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto dalam acara
Warga Datangi Istana Sejak Subuh, Berikut 4 Fakta Open House Jokowi di Istana Negara

Presiden Jokowi kembali menggelar open house di Istana Negara pasca COVID-19 mendapat antusias tinggi dari masyarakat, ada yang datang sejak subuh.


Pesan Jokowi untuk Nenek Berkursi Roda di Istana Negara

6 hari lalu

Suasana antrean warga di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu, 10 April 2024. Sempat terjadi kericuhan lantaran pengunjung memaksa masuk ke dalam Istana Negara. TEMPO/Yohanes Maharso
Pesan Jokowi untuk Nenek Berkursi Roda di Istana Negara

Magdalena, penyandang disabilitas berusia 75 tahun, rela antre tiga jam untuk bertemu Jokowi.


Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

6 hari lalu

Suasana antrean warga di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu, 10 April 2024. Antrean warga untuk menghadiri acara open house Idul Fitri sempat ricuh lantaran sejumlah warga memaksa masuk ke dalam Istana Negara. TEMPO/Yohanes Maharso
Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

Tradisi open house di kalangan pejabat Indonesia makin menguat sejak Orde Baru era kepemimpinan Soeharto.


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

17 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.


Kunjungi IKN, Prabowo Pantau Pembangunan Istana Negara Baru

29 hari lalu

Arsitektur  Istana Kepresidenan di IKN karya Nyoman Nuarta. (Dok. Nyoman Nuarta)
Kunjungi IKN, Prabowo Pantau Pembangunan Istana Negara Baru

Kunjungan itu dilakukan Prabowo dalam rangka persiapan upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini.


Juli Jokowi Berkantor di IKN Jika Bandara dan Tol Jadi, Kantor Presiden Sudah 74 Persen

46 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Juli Jokowi Berkantor di IKN Jika Bandara dan Tol Jadi, Kantor Presiden Sudah 74 Persen

Jokowi menyebut Kantor Presiden di IKN sudah mencapai 74 persen. Akan berkantor di sana jika bandara dan tol sudah jadi.


3 Hal Pertemuan AHY dan Moeldoko, Berjabat Tangan dan Tak Canggung

50 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Meteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono salaman sebelum rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
3 Hal Pertemuan AHY dan Moeldoko, Berjabat Tangan dan Tak Canggung

Pertemuan mereka menjadi sorotan publik, karena AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pernah akan dikudeta oleh Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

58 hari lalu

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Profil Sumarsih Pencari Keadilan untuk Anaknya di Setiap Aksi Kamisan hingga 17 Tahun Ini

19 Januari 2024

Maria Catarina Sumarsih, ibunda dari Benardinus Realino Norma Irawan (Wawan) mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas dalam peristiwa Semanggi I. TEMPO/Subekti
Profil Sumarsih Pencari Keadilan untuk Anaknya di Setiap Aksi Kamisan hingga 17 Tahun Ini

Kisah Sumarsih, pencari keadilan untuk putranya yang terbunuh pada Tragedi Semanggi I. Sumarsih salah seorang penggerak Aksi Kamisan.