TEMPO.CO, Jakarta - Rizieq Syihab bersama keluarganya hingga kini dikabarkan masih berada di Arab Saudi. Pimpinan FPI itu ke Arab sebulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pornografi, yaitu 26 April lalu. Ketika itu, ia umrah untuk menunaikan nazar atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sejak itu, Rizieq tak kembali ke Tanah Air.
Rizieq dan keluarganya sempat ke Kuala Lumpur untuk mengurus disertasinya di Universitas Sains Islam Malaysia pada 5 Mei 2017. Dari Malaysia, dia dan keluarganya kembali Arab sepuluh hari kemudian.
Baca: Rizieq FPI Keluarkan Ultimatum: Rekonsiliasi Atau Revolusi
Menurut juru bicara FPI, Slamet Maarif, semula Rizieq berencana kembali ke Indonesia tetapi batal. "Tapi kembali ke Arab karena situasi di Tanah Air tak kondusif, dan bisa ditangkap," ujar Slamet seperti dikutip Majalah Tempo edisi 3-9 Juli 2017.
Tinggal di Arab Saudi dan bolak-balik ke Malaysia, Jedah, Mekah, dan Madinah, Rizieq tinggal berpindah-pindah dari hotel ke hotel bintang lima. Dari akun Instagram @DPP_FPI, Rizieq terekam bertemu dengan banyak tokoh.
Dalam foto yang dimuat pada 12 Juni 2017, Rizieq tampak sedang makan malam bersama cendekiawan muslim Yaman, Abu Bakar Mansyur di Jeddah. Sehari kemudian, ia bertemu dengan penceramah asal India Zakir Naik. "Di Arab Habib Rizieq dianggap tengah berhijrah," kata Sugito Atmo Prawiro, salah satu pengacara Rizieq.
Baca juga: Rizieq Bilang Rekonsiliasi or Revolusi, Polda: Kasus Tetap Jalan
Dari foto di akun DPP_FPI, Rizieq menerima kunjungan tokoh-tokoh politik Indonesia. Misalnya, Rizieq menerima kunjungan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais di kamar Hotel Al-Safwah Royale Orchid Tower I, yang bertarif Rp 2 juta semalam. Di hari yang sama, Rizieq juga menerima kunjungan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri dan dua petinggi Fraksi PKS di DPR, Sukamto dan Jazuli Juwaini.
Biaya yang dibutuhkan Rizieq selama berada di Arab dan juga bolak-balik Malaysia tentu tidak sedikit. Dari mana dananya?
Menurut pengacara Rizeiq Syihab, Sugito, kliennya mendapat bantuan dana dari rekan-rekannya. "Teman sesama alumnus King Saud University banyak membantu soal biaya, termasuk hotel," kata Sugito.
TIM TEMPO