TEMPO.CO, Jakarta - Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul resmi mengembalikan formulir pendaftaran calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 di kantor DPD PDIP Jawa Timur, Senin, 03 Juli 2017. Gus Ipul mengatakan, setelahnya akan menyerahkan segala keputusan kepada pihak internal partai tersebut.
“Kami datang ke sini memang untuk mendaftar dan mendapatkan dukungan dari PDIP. Harapan kami, sih, bisa bermitra (koalisi),” kata Saifullah Yusuf di kantor DPD PDIP Jawa Timur, Jalan Kendangsari, Surabaya, Senin, 3 Juli 2017.
Baca juga:
Pilgub Jatim, NasDem Punya Dua Pilihan: Saifullah atau Khofifah
Tidak seperti saat pendaftaran bulan lalu, Gus Ipul tidak nampak ditemani Ketua DPW PDIP Jawa Timur Abdul Halim Iskandar. Pria yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut didampingi sejumlah pengurus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur.
Saat pengembalian formulir hari ini, Gus Ipul belum memenuhi sejumlah syarat administrasi, di antaranya daftar kekayaan pribadi, surat keterangan catatan kepolisian, piagam penghargaan, riwayat advokasi, riwayat pekerjaan, surat keterangan tidak mempunyai tanggungan pajak, visi-misi calon, serta penyataan bersedia mengikuti seluruh tahapan penjaringan dan penyaringan.
Baca pula:
Pilgub Jawa Timur 2018, Saifullah Yusuf Tunggu Pinangan Partai
“Ya, yang kurang beberapa, salah satunya pajak yang masih saya urus. Kalau daftar kekayaan pribadi sudah ada, hanya belum diperbarui,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi menuturkan waktu pengembalian formulir pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur PDIP yang seharusnya ditutup pada 30 Juni 2017 diperpanjang hingga 10 Juli.
“Hal tersebut disebabkan adanya libur panjang Idul Fitri,” ucapnya di kantor DPD PDIP Jawa Timur, Jalan Kendangsari, Surabaya, Senin.
Selain Saifullah Yusuf, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Kusnadi juga mendaftar sebagai calon wakil Gubernur Jawa Timur. Sedangkan empat kader PDIP lain yang juga ikut mendaftar, yakni anggota DPR Fraksi PDIP Said Abdullah, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Suhandoyo, Bupati Ngawi Budi Sulistyo, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
JAYANTARA MAHAYU