TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasca-letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, wisatawan maupun penduduk yang melewati jalur itu diminta menjauhi kawah dalam radius 500 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Prayitno, mengatakan Stasiun Metereologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebut jarak aman dari Kawah Sileri, Dieng tersebut adalah 500 meter.
Baca juga:
BNPB Sebut Kondisi Kawah Sileri Dieng Sudah Kembali Normal
Kabupaten Wonosobo merupakan kabupaten terdekat dari Kabupaten Banjarnegara. Jalur yang dilewati dari arah Wonosobo menuju Banjarnegara adalah Dusun Karangtengah di Wonosobo menuju Sileri dan Pakisan, Banjarnegara. "Kami minta wisatawan maupun penduduk dari Wonosobo berhati-hati dan berada pada jarak aman," kata Prayitno ketika dihubungi, Senin, 3 Juli 2017.
Menurut dia, BPBD Wonosobo terus berkoordinasi dengan BPBD Banjarnegara untuk membantu teknis lapangan. Obyek wisata Kawah Sileri di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ditutup setah menyemburkan lahar dingin. Sebanyak sepuluh wisatawan terluka setelah berlarian karena panik di sekitar kawasan wisata itu pada Ahad siang, 2 Juli 2017.
Baca pula:
Kawah Sileri Dieng Tercatat 6 Kali Meletus sejak 1939 sampai 2009
Tidak lama kemudian di hari yang sama,pesawat helikopter berpenumpang petugas Badan SAR Nasional Semarang jatuh di kawasan pegunungan Dieng di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Semua korban tewas telah dievakuasi.
Pesawat helikopter itu sedang melakukan pemantauan terhadap meletusnya Kawah Sileri, Dieng di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Helikopter itu didatangkan untuk memberi dukungan atau menyiapkan evakuasi bila diperlukan di sekitar kawah Sileri.
SHINTA MAHARANI
Video Terkait:
Begini Detik-detik Usai Kaawah Sileri Dieng Meletus Fraktik Setinggi 50 Meter