TEMPO.CO, Semarang - Petugas gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban yang meninggal dalam peristiwa jatuhnya helikopter Basarnas Jawa Tengah di Candiroto, Kabupaten Temanggung, Minggu sore, 2 Juli 2017.
"Kami sedang evakuasi, baru tiga yang bisa dievakuasi," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova, Minggu malam, 2 Juli 2017.
Baca: Basarnas Semarang Masih Cek Data Penumpang Helikopter yang Jatuh
Namun Djarod belum bisa menjelaskan identitas tiga korban tersebut. Ia juga belum bisa memastikan jumlah korban yang meninggal dalam kecelakaan helikopter tersebut.
Sebelumnya, helikopter jenis Dauphin milik Basarnas dilaporkan terjatuh di Kabupaten Temanggung. Helikopter berwarna oranye tersebut sebelumnya disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran.
Baca juga: Kawah Sileri Dieng Sempat Meletus hingga Ketinggian 150 Meter
Helikopter Basarnas tersebut rencananya bertolak ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng.
Kawah Sileri menyemburkan lahar dingin dengan tinggi mencapai 50 meter pada Minggu siang, 2 Juli 2017. Saat terjadi letusan itu, belasan pengunjung sedang berada di lokasi. Sepuluh pengunjung di antaranya mengalami luka-luka akibat terjadinya letusan itu.
ANTARA | SHINTA MAHARANI
Video Terkait:
Tiga Jenazah Korban Helikopter Basarnas Mulai Diidentifikasi