TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Iskandar Zulkarnaen meninggal di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta, Ahad, 2 Juli 2017. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat LIPI, Isrard, mengatakan Iskandar meninggal setelah dirawat sejak 28 Juni 2017.
"Sudah dirawat tiga hari setelah Lebaran (25 Juni 2017)," kata Isrard di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta, Ahad, 2 Juli. Jenazah Iskandar rencananya dimandikan di RS MMC dan disemayamkan di Masjid Baitul Hikmah, LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Ia menuturkan Iskandar dirawat setelah mengalami sakit kanker ginjal selama enam bulan terakhir. Sakit tersebut, kata dia, merambat ke organ tubuh usus dan liver. "Beliau juga sempat dirawat di RS Penang," kata Isrard.
Kepala Bagian Umum LIPI Amas menambahkan, Iskandar meninggalkan tiga orang anak. Mereka adalah Bram Agusta Zulkarnaen, Sarah Fitria Zulkarnaen, dan Brian Sahala Zulkarnaen. Hingga kini, ruang perawatan di lantai sembilan RS MMC masih dikunjungi pihak kerabat dan staf LIPI.
Setelah disemayamkan selama satu malam di Masjid Baitul Hikmah LIPI, jenazah Iskandar dibawa ke kampung halaman di Kanagarian Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, pada Senin pagi, 3 Juli 2017, untuk dimakamkan.
ARKHELAUS W.