TEMPO.CO, Bandung - Sebagian warga Bandung bertanya-tanya soal patung Cendekiawan yang lenyap dari monumen yang dipasang di tengah persimpangan Jalan Wastukancana-Cihampelas-Abdul Rivai, Bandung. Hilangnya patung sesosok lelaki tersebut sempat ramai di media sosial.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Arief Prasetya memberikan klarifikasi soal hilangnya patung Cendekiawan. Menurut dia, patung itu dibongkar oleh tim dinas terkait dengan penataan taman. Waktu pembongkaran dua hari menjelang Lebaran.
“Mohon maaf patung Cendekiawan itu sedang kita perbaiki pulau tamannya maupun penempatan kembali patung tersebut pada lokasi yang tepat sesuai dengan tema patung tersebut,” katanya, Ahad, 2 Juli 2017.
Baca: Patung Gajah Mada Sumpah Palapa Nyaris Raib di Bojonegoro
Saat Tempo mendatangi di lokasi, Ahad, 2 Juli 2017, bekas monumen patung tersebut hanya menyisakan taman bunga kecil berbentuk lingkaran. Tiga orang polisi yang sehari-hari bertugas di sekitar simpang jalan itu mengaku tidak tahu pasti siapa yang membongkar dan perkiraan waktu hilangnya pun beragam. Petugas keamanan setempat pun mengaku tak mengetahui proses pengambilan patung.
“Petugas keamanan tidak ada yang tahu siapa yang membawa dan kapan,” kata komandan regu petugas keamanan setempat, Yudi Kurniawan, di lokasi.
Baca: Arkeolog Papua Temukan Gelang Prasejarah di Sarmi
Berdasarkan informasi yang beredar, patung tersebut diangkut ke lapangan Tegalega yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi. Patung itu tergeletak di sisi kolam renang Tirtalega yang berada di kawasan lapangan Tegalega. Dibungkus plastik hitam, patung tersebut tergolek di antara dua truk rongsok milik Pemerintah Kota Bandung.
Perintah terbaru dari atasannya, patung itu minta dijaga selama di sana. “Kalau ada yang mengambil, harus lapor dan minta izin dulu ke Unit Pelayanan Teknis Tegalega,” ujarnya.
ANWAR SISWADI