TEMPO.CO, Cirebon - Sistem contra flow kembali diberlakukan di jalan tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Padatnya arus balik kendaraan membuat contra flow harus dilakukan. Contra flow ini merupakan rekayasa lalu lintas yang mengubah arah normal arus kendaraan pada suatu jalan raya menjadi melawan arus.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, sistem contra flow mulai diberlakukan kembali di jalan tol Cipali, tepatnya mulai Kilometer 104 hingga Kilometer 100 akibat makin padatnya arus balik di ruas tersebut. "Langkah ini dilakukan pengelola jalan tol Cikopo-Palimanan, PT Lintas Marga Sedsaya (LMS), bersama para pemangku kepentingan lainnya di bawah koordinasi Kakorlantas Mabes Polri," kata Wakil Presiden Direktur Utama PT LMS Firdaus Azis, Ahad, 2 Juli 2017.
Baca juga:
Polwan-polwan Cantik Laporkan Arus Balik Ramadniya 2017 Cirebon
Arus Balik Pelabuhan Merak Sepi, Pelabuhan Bakauheni Masih Ramai
Sistem contra flow diberlakukan untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas di jalan tol Cipali. Kepadatan tersebut antara lain terjadi di rest area Kilometer 102 disebabkan banyak mobil pemudik yang berhenti untuk beristirahat.
Firdaus pun mengimbau kepada pemudik yang akan kembali ke Jakarta untuk memastikan terlebih dahulu tangki kendaraannya terisi penuh. "Pemudik bisa mengisi BBM di rest area sebelum memasuki GT Palimanan Utama untuk mengantisipasi panjangnya antrean di rest area dalam tol Cipali," katanya.
Selanjutnya, Firdaus menambahkan, sejak meningkatnya arus balik sejak 29 Juni 2017, PT LMS telah mengoptimalkan penggunaan gardu di GT Palimanan Utama. Sebanyak 18 gardu untuk kendaraan dari Cirebon menuju Jakarta dan arah sebaliknya sebanyak 7 gardu.
IVANSYAH