TEMPO.CO, Ternate - Bupati Halmahera Barat Denny Messy melaporkan jurnalis media lokal Posko Malut ke polisi lantaran tidak terima dengan pemberitaan yang ditulis. Jurnalis yang dilaporkan bernama Samsul.
Samsul dilaporkan Bupati melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Icksaan M.T. Ali dengan laporan Polisi nomor : STPI.161./IV/2017/ SPKT/Res Halbar tanggal 21 Juni 2017. Samsul dianggap mencemarkan nama baik Bupati melalui pemberitaan yang ditulisnya.
Baca: Polri Janji Menindak Oknum Brimob Pengintimidasi Wartawan Antara
Pemberitaan tersebut juga dinilai merugikan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam melasanakan penyelenggaraan pemerintahan antara institusi Kepolisian Daerah Maluku Utara dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat meminta polisi untuk segara memproses secara hukum sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Kapolres Halmahera Barat Ajun Komisaris Besar Bambang saat dikonfirmasi Tempo membenarkan laporan tersebut. Menurut Bambang laporan pencemaran nama baik Bupati Denny Messy disampaikan empat hari sebelum lebaran.
Simak: Geruduk Polda Sumsel, Ratusan Wartawan Kecam Intimidasi Polisi
“Benar ada laporan, tapi kami belum tindak lanjuti lantaran tabrakan dengan lebaran. Rencana Senin ini baru akan kami tindak lanjuti dengan memanggil saksi-saksi terlebih dahulu,” kata Bambang, Kamis 29 Juni 2017.
Bambang mengatakan dalam menangani kasus yang dilaporkan Bupati Halmahera Barat pihaknya akan hati-hati dan profesional. Apalagi kasus ini berhubungan dengan pemberitaan media. Polisi akan meminta keterangan terlebih dahulu dari pelapor. “Tapi aduan ini akan kami tindak lanjuti,” ujar Bambang.
Lihat: Wartawan Perang Tempo Berbagi Kisah, dari Afganistan sampai ISIS
Denny Messy mengatakan keputusan melaporkan jurnalis Posko Malut ke polisi lantaran pemberitaan yang ditulisnya terkesan provokatif dan mencoba merusak hubungan baik Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dengan Kepolisian Daerah Maluku Utara. Ia bahkan menilai pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan.
“Saya tidak pernah berkomentar melawan Polda, tiba-tiba Posko Malut menulis saya tantang Polda Maluku Utara. Ini jelas pemberitaanya sangat provokatif,” kata Denny.
BUDHY NURGIANTO