Dengan sigap, anggota Brimob bersenjata laras panjang mengejar Syawaluddin dan Ardial. "Bukannya takut, salah satu penyerang malah mengejar anggota Brimob sambil mengacungkan pisau dan berteriak, ‘Saya sudah membunuh polisi, Allahu Akbar,'" kata Brigadir Munthe seperti dituturkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Rina Sari Ginting, Senin 26 Juni 2017.
Karena sudah mengancam keselamatan jiwa, anggota Brimob langsung menembak pelaku. Syawaluddin ditembak di paha dengan dua peluru. Adapun Ardial Ramadhana ditembak di perut dan dada. Dia tewas ditempat. Saat ditembak, kedua pelaku masih memegang pisau.
"Motif penyerangan adalah merampas senjata anggota Polri untuk selanjutnya digunakan pada aksi-aksi serangan berikutnya terhadap anggota Polri dan TNI,” Rina menjelaskan. “Hal ini dijelaskan langsung oleh salah satu tersangka.”
SAHAT SIMATUPANG