TEMPO.CO, Kuta - Setelah ditangkap di Timor Leste, dua narapidana asing di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Bali yang sebelumnya kabur, kini diperiksa polisi secara intensif. Keduanya adalah Dimitar Nikolov Iliev asal Bulgaria, 43 tahun dan Sayed Mohammed Said asal India, 31 tahun. Keduanya ditangkap di Dili, Timor Leste, Kamis, 22 Juni 2017.
Saat ini, kedua narapidana itu telah kembali ke Bali untuk menjalani pemeriksaan pihak kepolisian. "Proses sambil melakukan pendalaman terkait (cara) dengan mereka melarikan diri," kata Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose di Terminal Executive Jet Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Sabtu, 24 Juni 2017.
Baca: Napi WNA Lapas Kerobokan Kabur, Polisi Periksa Lubang Pelarian
Dimitar dan Sayed tiba di Bali pada Sabtu siang pukul 14.50 Wita. Saat digiring petugas Brigadir Mobil Kepolisian Daerah Bali, Dimitar terus menundukkan kepala. Sedangkan Sayed berjalan sambil sesekali menoleh. Mereka masing-masing menempati kendaraan yang berbeda saat dibawa petugas kepolisian.
Menurut Petrus, hasil pemeriksaan mengenai cara narapidana tersebut melarikan diri masih belum bisa disampaikan. "Masih pendalaman, kami akan jelaskan setelah menggali pemeriksaan," ujarnya.
Baca: Menkumham Investigasi Kaburnya Napi Asing dari Lapas Kerobokan
Petrus menambahkan, pihak kepolisian sedang menelusuri keterlibatan orang lain yang membantu para narapidana tersebut kabur dari penjara. "Dari pemeriksaan wawancara, kami tidak bisa langsung percaya keterangan terdakwa," katanya.
Ada empat narapidana asing di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan yang melarikan diri pada Senin, 19 Juni 2017. Selain Dimitar dan Sayed, dua narapidana asing yang kabur adalah Shaun Edward Davidson asal Australia, 33 tahun serta Tee Kok King asal Malaysia, 50 tahun. Hingga kini keduanya belum ditemukan. Mereka diduga kabur melalui lubang bawah tanah.
BRAM SETIAWAN
Baca Juga:
Napi WNA Lapas Kerobokan Kabur, Polisi Periksa Lubang Pelarian