TEMPO.CO, Jakarta - Volume kendaraan di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Sabtu pagi, 24 Juni 2017, hingga pukul 06.00 mulai berkurang meski masih tiga kali lipat volume normal. Pada Jumat, 23 Juni, tercatat 78.391 kendaraan melintasi jalan tol dan 61.835 kendaraan menuju Cirebon.
Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis menilai, meski masih padat, jumlah ini lebih rendah 4 persen dibanding hari sebelumnya yang mencapai 64.874 kendaraan. “Dengan demikian, pagi ini kami tetap mengoperasikan 25 gardu di GT Palimanan Utama untuk memperlancar arus kendaraan,” kata Firdaus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2017.
Ia mengimbau pengemudi tidak memaksakan diri masuk ke rest area jika sudah penuh. Pengemudi, kata dia, dapat beristirahat di luar area jalan tol Cipali dengan keluar melalui gerbang tol terdekat. Setelah itu, ujar Firdaus, pengemudi bisa masuk kembali ke jalan tol Cipali dan tarif yang sama.
Ia mencontohkan, pengguna tol dari GT Cikarang Utama keluar di GT Subang, lalu masuk lagi melalui GT Subang hingga GT Palimanan Utama. Total tarif yang dibayarkan sama dengan tarif langsung GT Cikarang Utama ke GT Palimanan Utama, yakni Rp 111 ribu atau tarif normal.
LMS, kata Firdaus, juga mengimbau agar pengguna jalan tol tidak belanja di pedagang asongan di sepanjang jalan tol Cipali. “Hal ini untuk menghindari kemacetan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengimbau pengemudi yang hendak mengisi bahan bakar di rest area memanfaatkan BBM kemasan berukuran 5-10 liter yang disiapkan Pertamina. Tujuannya, menghindari antrean panjang di SPBU. LMS, menurut Firdaus, mengupayakan percepatan transaksi di gerbang jalan tol Cipali. Ia mengatakan ada diskon 10 persen untuk kendaraan yang menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) saat bertransaksi di gerbang jalan tol Cipali yang berlaku pada 22-26 Juni 2017 dan saat arus balik pada 30 Juni-2 Juli 2017.
ARKHELAUS W.