Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Menyesalkan Penelanjangan Sopir Taksi Online di Bandara

image-gnews
Ilustrasi Taksi Online. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi Taksi Online. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecam penelanjangan terhadap seorang sopir taksi online di  Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Senin, 19 Juni 2017.

Aksi penelanjangan paksa sopir taksi online  itu menjadi viral di media sosial dalam bentuk rekaman video. “Mosok kita masyarakat beradab sampai melakukan hal seperti itu (aksi penelanjangan), itu tidak bener,” ujar Sultan di Kantor Gubernur DIY Selasa, 20 Juni 2017.

Sopir taksi online itu dipaksa melepaskan bajunya dan didudukan muka umum oleh sejumlah pengemudi taksi bandara karena dianggap melanggar kesepakatan agar tidak mengambil penumpang di area bandara. “Tidak semestinya terjadi aksi seperti itu,” ujar Sultan.

Baca: Sultan HB X Teken Pergub Taksi Online, Soal Tarif Menyusul

Hamengku Buwono menyatakan bila penelanjangan itu sudah masuk kategori tindakan kriminalitas maka harus diproses sesuai hukum berlaku. “Saya mohon kalau aksi itu masuk kriminalitas ya kepolisian bisa bertindak, karena tindakan itu jelas tidak benar,” ujarnya.

Ketua Paguyuban Pengemudi Online DIY Mochtar Anshori kepada Tempo menuturkan penelanjangan yang menimpa anggotanya akan diteruskan secara hukum dan dilaporkan  ke Polda DIY Selasa sore, 20 Juni 2017. “Kami menyesalkan sikap tidak manusiawi itu dan akan memproses seluruhnya sampai tuntas,” ujar Anshori.

Dari informasi awal yang dia terima, sopir taksi online itu tak sengaja mengangkut penumpang di area bandara karena sedang terjebak macet. Penumpang yang memesan memaksa masuk taksi online di dalam area bandara meski sudah dijelaskan berkali-kali.

Simak: Kemenhub Mulai Berlakukan Wajib Stiker pada Taksi Online

“Yang tak bisa kami terima, anggota kami diperlakukan kayak maling, disuruh nyanyi Garuda Pancasila, ditelanjangi, dicoret coret spidol badannya, dan itu dilakukan oleh satu orang oknum saja,” ujarnya.

Melalui keterangan persnya, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara International Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama membenarkan  peristiwa penelanjangan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus menuturkan pada Senin 19 Juni 2017 tepatnya pukul 18.44 WIB telah terjadi tindakan spontanitas dari pengemudi taksi yang mangkal di bandara terhadap pengemudi taksi liar. Peristiwa itu terjadi di araea lobby pick up zone parkir utara Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta.

Lihat: Aturan Baru Sebabkan Taksi Online Lebih Mahal, Ini Alasannya

“Diketahui pengemudi taksi taksi liar ini telah berulangkali mengambil penumpang di bandara, sehingga para pengemudi taksi yang berusaha di bandara merasa dirugikan,” ujarnya.

Intel Landasan Udara Adi Sucipto, kata dia, telah melakukan pengamanan terhadap kejadian tersebut. “Berdasarkan kronologi kejadian, didapati bahwa pengemudi taksi liar dimaksud tidak memiliki Surat Izin Mengemudi,” ujarnya.

Pandu menuturkan, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor : SKEP/100/XI/1985 tentang Peraturan dan Tata Tertib Bandar Udara pasal 129, bahwa semua kegiatan usaha komersial di daerah Bandar udara harus memiliki izin dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara sesuai ketentuan berlaku.

Baca juga: Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

“Kami selaku pengelola bandara bersama Landasan Udara Adi Sucipto berupaya terus mencegah tindak kriminalitas di area bandara, khususnya yang dapat menganggu kenyamanan dan keamanan penumpang,” ujar.

Pandu menuturkan Angkasa Pura 1 akan meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa bandara terkait penggunaan fasilitas land transportation. “Kami telah mempersiapkan sistem pemesanan land transportation yang dapat mempermudah pengguna jasa bandara melakukan pemesanan baik taksi maupun rent car,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

4 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

31 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

36 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

38 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

52 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

53 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.