TEMPO.CO, Jakarta - Untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2017, Palang Merah Indonesia menggelar apel siaga Lebaran 2017 di Markas Pusat PMI, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juni 2017. Apel siaga Lebaran PMI ditandai dengan pelepasan tim pos pertolongan pertama beserta armada ambulans oleh pelaksana harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita.
Dalam siaga Lebaran kali ini, PMI menyiapkan 328 ambulans, sebuah helikopter untuk bantuan cepat, 529 pos pertolongan pertama, dan 7.810 personel, yang terdiri atas dokter, relawan, dan paramedis.
Ginandjar mengatakan tim pos pertolongan pertama PMI akan bertugas memberikan pelayanan medis di titik rawan kecelakaan yang dilalui pemudik. Personel akan bertugas di terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, dan tempat wisata.
Baca: Lebaran 2017, APM Siapkan Bengkel Siaga di Jalur Mudik
Pelaksanaan tim pos pertolongan pertama ini dimulai H-7 hingga H+8 Lebaran. "Sebagian besar pos pertolongan pertama PMI akan bekerja sama dengan instansi lain, seperti kepolisian, dinas kesehatan, dan dinas perhubungan," kata Ginandjar.
PMI juga melakukan pelayanan pertolongan pertama bergerak (mobile) menggunakan sepeda motor. Wilayah jangkauan di Jawa Tengah, seperti Brebes, Pemalang, Batang, Banyumas, Demak, Rembang, dan Purworejo. "Ada juga di daerah Jawa Timur, yakni Pasuruan," ujarnya.
Selain mendirikan pos pertolongan pertama dan menyiapkan ambulans, menurut Ginandjar, PMI akan menyiagakan unit transfusi darah (UTD) dan instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit PMI Bogor untuk melayani kegiatan donor darah dan pelayanan medis bagi pemudik. "Akan standby 24 jam," katanya.
Baca: Hasil Ramp Check Bus Mudik, Djarot: 40 Persen Belum Layak Jalan
Selama arus mudik, menurut Ginandjar, relawan PMI akan membantu menyebarkan pesan keselamatan bagi para pemudik. Sosialisasi ini dengan membagikan stiker, brosur, dan media sosial. "Pemudik diimbau menggunakan helm dengan benar, tidak menggunakan HP saat berkendara, dan beristirahat saat mengantuk," ucapnya.
IRSYAN HASYIM | TD