Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sawah Hilang Muncul Lagi, Warga Banaran Bingung Urus Status

image-gnews
Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri
Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo resah karena terancam kehilangan lahannya di tepi Kali Progo. Lahan persawahan di tepi Kali Progo sekitar 150 hektare. "Pada 1980-an sepertiga lahan itu hilang karena air sungai meluap, sekarang muncul lagi,” ujar Djazil Ahmadi, warga Desa Banaran Kulon Progo saat mengadukan persoalan itu ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY di DPRD DIY, Selasa 13 Juni 2017.

Djazil menuturkan, tanah 150 hektare yang mencakup 200 bidang tanah di tepi Kali Progo awalnya dimiliki oleh sekitar 200 kepala keluarga dalam bentuk letter C. Kemudian pada 1970-an saat Kali Progo meluap, sekitar 50 hektare lahan menghilang. Pada 1980, lahan yang hilang itu muncul lagi. Balai Besar Wilayah Sungai Opak (BBWSO) kemudian membangun tanggul jembatan karena mengklaim lahan yang hilang sudah menjadi tanah negara.

“Setelah erupsi Gunung Merapi 2010, di tepian Kali Progo itu terjadi pendangkalan dan lahan bekas milik warga semakin terlihat, namun kami sudah tidak bisa mensertifikatkan karena sudah dianggap milik negara,” ujar Djazil.

Para warga yang tanahnya sempat menghilang itu pun akhirnya membentuk paguyuban Kismo Muncul guna mendapatkan kembali lahan hilang itu. Warga mendesak pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional bisa membantu mensertifikatkan lahan dari status awal Letter C menjadi Surat Hak Milik (SHM).

Djazil menuturkan, dari total 150 hektare lahan setiap keluarga memiliki bukti kepemilikan awal berupa letter C. Warga berharap bukti awal itu bisa diajukan untuk mengusurs sertfikasi lahan menjadi hak milik, walaupun tanah itu sempat menghilang. “Apalagi di bekas lahan yang hilang itu akan dilalui proyek JJLS (Jalur Jalan Lingkar Selatan), kami bisa tidak dapat ganti rugi jika tak bisa mensertfikatkan lahan itu,” ujar Djazil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Sukarman menuturkan, telah mengecek bekas lahan yang hilang. “Memang ada bekas tanggul lahan hilang itu dan juga bukti kepemilikan letter C dari warga,” ujarnya. Hanya saja masalahnya, sekarang lahan yang muncul lagi itu berada di dalam area yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai Opak dan diklaim jadi tanah negara.

Kepala Seksi Pemiliharan Data Hak Atas Tanah dan Pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, BPN Daerah Istimewa Yogyakarta, Miyanta, menuturkan, lahan yang hilang akibat bencana seperti sungai meluap lalu muncul lagi, secara hukum (UU Agraria) hilang hak kepemilikannya dan menjadi milik negara. “Namun, hak penguasaan tanah hilang itu bisa diajukan kembali kepada BPN dengan menunjukkan bukti kepemilikan,” ujarnya.

Miyanta menuturkan, status tanah otomatis menjadi milik negara karena beberapa hal. Pertama akibat bencana/perang, ditelantarkan dalam waktu lama, dan diserahkan pemiliknya secara sukarela. “Tentu saja setelah persoalan klaim dengan Balai Besar Wilayah Sungai Opak clear, permohonan warga bisa ditindaklanjuti, karena sekarang ada dua pihak yang merasa memiliki,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

1 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

4 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

5 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

5 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.