INFO NASIONAL - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan bahwa ada tiga syarat yang bisa menjadi kunci untuk kemajuan suatu bangsa. Hal tersebut diungkapkan Zulkifli di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Senin 12 Juni 2017.
Syarat pertama adalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Peran kampus dalam hal ini sangatlah penting, untuk itulah Zulkifli menyempatkan hadir ke Unesa untuk memberi sambutan pada bedah buku “Pancasila-isme Dalam Dinamika Pendidikan” yang ditulis oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Warsono, MS. Kampus menurut Zulkifli adalah agen perubahan yang berperan dalam setiap peristiwa penting di negeri ini.
Hal yang kedua adalah trust atau kepercayaan antara satu dengan yg lain. Ketua MPR bersyukur bahwa lembaga yang dipimpinnya masih mendapat 63% kepercayaan masyarakat jika dibanding dengan DPR yang hanya 20%. Trust akan muncul kalau kebijakan pejabat publik dibuat utk kepentingan bersama.
Sedangkan hal terakhir yang diperlukan untuk kemajuan sebuah bangsa adalah nilai-nilai atau values. Indonesia telah mempunyai nilai yang sangat cocok untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu pancasila. Namun Zulkifli kembali mengingatkan agar Pancasila jangan dijadikan stigma atau cap untuk membeda-bedakan antar kelompok masyarakat. Pancasila seharusnya menjadi pemersatu, bukan alat pemecah belah.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dalam sambutannya mengutarakan keprihatinannya atas survey yang dilakukan oleh Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) yang menyebutkan bahwa ada 15% guru SD yang tidak percaya kepada nilai-nilai Pancasila. Jumlah pendidik yang tidak percaya ini lebih besar daripada survey Lingkaran Survey Indonesia yang menyebutkan ada 8% penduduk Indonesia yang tidak percaya Pancasila. Untuk itulah Gus Ipul, sapaan akrabnya, mendorong semua pihak untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja di dalam masyarakat sebagai sebuah perilaku.
Acara bedah buku ini dihadiri oleh sekitar 300 mahasiswa dan menampilkan pemateri .(*)