Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Basmi Belalang Kumbara, NTT Kirim 1 Ton Pestisida ke Sumba Timur  

image-gnews
Hama belalang serang Sumba Timur, NTT. Istimewa
Hama belalang serang Sumba Timur, NTT. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Locusta migratoria, atau lebih dikenal dengan nama belalang kumbara, menduduki Kota Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemerintah daerah berupaya memberantas penyebaran belalang kumbara di daerah itu.

Informasi dari warga Sumba Timur menyebutkan belalang kumbara masih beterbangan di Kota Waingapu dan menyerang tanaman sehingga membuat warga resah. Ribuan belalang itu beterbangan mengikuti arah angin dan menuju arah utara dan barat wilayah tersebut.

Baca: Berkerumun di Bandara Umbu NTT, Belalang Kumbara Cari Makan

"Kami terus koordinasikan untuk menanganinya. Belalang ini sudah beberapa tahun tidak muncul, tapi sekarang muncul lagi," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Senin, 12 Juni 2017.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Nusa Tenggara Timur Yohanis Tay Ruba mengatakan telah mengirim satu ton pestisida ke Sumba Timur untuk memberantas belalang kumbara yang merusak tanaman pertanian. "Upaya yang kami lakukan adalah menyemprotkan pestisida untuk membasmi belalang tersebut," katanya.

Menurut dia, serangan belalang kumbara ini menyebabkan 1-2 hektare lahan pertanian milik warga di daerah itu mengalami kerusakan atau puso. "Tidak banyak tanaman yang rusak, hanya sekitar 1-2 hektare," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Belalang Serang Kupang Barat

Yohanis menuturkan telah mengirimkan pestisida dan peralatan pengendalian hama ke Sumba Timur untuk melakukan identifikasi. Dari identifikasi itu, diketahui bahwa sebenarnya populasi belalang kumbara sudah berkurang.

"Kami tetap lakukan pengendalian dan identifikasi di lapangan. Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan pestisida. Satu koloni bisa mencapai 500 ekor," ucapnya.

Lihat: Hama Belalang Mengancam

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Timur asal Sumba Kristin Pati meminta pemerintah tidak malu mengeluarkan status bencana belalang kumbara karena sudah meresahkan warga di Sumba. "Cepat mengambil sikap dengan menetapkan status bencana. Pemerintah jangan malu," tuturnya.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

23 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

37 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Ngengat. Wikipedia.org
Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.


Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

16 Desember 2023

Lanskap Savana Bukit Wairinding di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin, 11 Desember 2023. Tempo/Sunudyantoro.
Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

Penduduk di situ menyebutnya Bukit Lai Uhuk Wairinding. Namun, orang mengenalnya sebagai Savana Wairinding.


Subuh Sublim di Savana Tenau Pulau Sumba

15 Desember 2023

Suasana subuh di sabana Bukit Tenau, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu 10 Desember 2023. Tempo/Sunudyantoro
Subuh Sublim di Savana Tenau Pulau Sumba

Dari Bukit Tenau, kami memandang savana luas, mirip dalam film-film berlatar belakang Texas Amerika Serikat, atau Gurun Gobi Mongolia.


Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Ilustrasi pertanian.
Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.


Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Ilustrasi Hama Ulat. Foto: Kementerian Pertanian
Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.


Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Siput
Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.


5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. Selain itu, petugas juga melakukan budidaya maggot di TPST 3R Pelita Grogol Selatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.


Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Anak muda melakukan aksi sehat pengendalian tembakau di Lapangan Monas pada 2017, dengan mengumpulkan ribuan puntung rokok di Jabodetabek yang menyebabkan sejuta masalah. Foto: Dok. Lentera Anak.
Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?