INFO NASIONAL - Bank Indonesia (BI) dan pemerintah meresmikan Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS) Nasional, Senin, 12 Juni 2017, di Gedung Thamrin, Kompleks Bank Indonesia, Jakarta. Peresmian dilakukan Gubernur BI, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri Perdagangan, serta dihadiri unsur Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID).
Gubernur BI Agus Martowardoyo mengatakan PIHPS Nasional menyediakan informasi harga komoditas pangan strategis secara harian di 164 pasar tradisional di 82 kota di seluruh Indonesia. Pengembangan PIHPS Nasional ditujukan untuk memberikan akses informasi harga pangan terkini bagi masyarakat sekaligus mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi.
Baca Juga:
"Inisiatif pengembangan PIHPS ini sejalan dengan arahan Presiden RI dalam acara Sinergi Aksi Ekonomi untuk Rakyat di Brebes, April tahun lalu. Presiden meminta agar sistem informasi pangan dan sistem koordinasi pengendalian harga pangan dalam skala nasional dikembangkan," ujarnya seusai acara peresmian PIHPS.
Agus menyebutkan pengembangan PIHPS Nasional menjadi bagian dari komitmen bersama BI dan pemerintah untuk menjaga inflasi 2017 yang terkendali di kisaran 4 persen plus minus 1 persen. Pada tahap awal, data dalam PIHPS Nasional mencakup data harga di pasar tradisional untuk 10 komoditas pangan dengan 21 varian yang cukup dominan dikonsumsi masyarakat dan merupakan komoditas yang menjadi sumber inflasi pangan.
"PIHPS Nasional dapat diakses masyarakat luas dengan membuka laman hargapangan.id atau dengan mengunduh aplikasi versi Android dan iOS yang tersedia secara cuma-cuma," ucapnya.
Baca Juga:
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, pengembangan PIHPS Nasional akan terus dilakukan secara bertahap. Kemudian cakupan data dalam PIHPS Nasional akan diperluas hingga meliputi data di pasar modern, pedagang besar, serta produsen.
"Selain itu, PIHPS Nasional akan dilengkapi dengan fitur yang mendorong partisipasi masyarakat (public engagement) untuk turut membantu perkembangan harga pangan di daerah," tuturnya.
Darmin berharap kehadiran PIHPS Nasional dapat melengkapi dan menambah referensi bagi publik dalam memperoleh informasi mengenai pangan dari aplikasi serupa di level nasional ataupun daerah. "Informasi terkait dengan pangan yang bisa secara mudah diakses masyarakat diharapkan dapat mengatasi permasalahan kesenjangan informasi harga, yang pada gilirannya menciptakan stabilitas pangan," katanya.