Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudik Macet di Brebes: 4 Pasar Tumpah, 3 Palang KA, 1 Pertigaan

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sampah berserakan setelah kendaraan terjebak kemacetan berjam-jam di ruas tol Pejagan-Brebes Timur, Brebes, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Sampah berserakan setelah kendaraan terjebak kemacetan berjam-jam di ruas tol Pejagan-Brebes Timur, Brebes, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Proyek jalan tol dan flyover (jalan layang) di Kabupaten Brebes dan Tegal ternyata tak sepenuhnya mengurangi kemacetan dalam arus mudik 2017. Kepolisian Resor Brebes memprediksi akan ada setidaknya 8 titik rawan kemacetan di Jalur Pantura dan Jalur Tengah Brebes-Tegal.

Titik-titik macet itu tidak terpengaruh dengan pembangunan jalan tol dan flyover.
Baca : Kapolri Tito Karnavian Imbau Pemudik Tak Pakai Sepeda Motor

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Ajun Komisaris Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan titik yang harus diwaspadai adalah pasar tumpah. Ada empat titik pasar tumpah di Brebes yang diprediksi akan menyumbang kemacetan.

Di antaranya tiga pasar tumpah di Jalur Pantura yakni Pasar Losari, Bulakamba, dan Pasar Induk Brebes. Lalu, di Jalur Brebes-Purwokerto, pasar tumpah yang perlu diwaspadai adalah Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, Brebes.

"Di tiga pasar tersebut nanti akan dipasang pembatas di tengah jalan untuk menertibkan penyebrang jalan. Nanti juga ada petugas kami yang siaga di sana," kata Arfan, Rabu, 7 Juni 2017.

Selain pasar tumpah, prediksi titik kemacetan lainnya adalah di persimpangan Brebes Timur. Sebagaimana tahun lalu, di titik ini menjadi salah satu simpul kemacetan yang cukup parah.

Pertemuan kendaraan dari Tol Pejagan-Brebes Timur dan di Jalur Pantura membuat titik ini kerap didera kemacetan setiap libur panjang akhir pekan. Di titik ini, polisi akan menyiapkan rekayasa arus lalu lintas dengan pola 3:1. Yaitu menggunakan tiga lajur dari arah barat ke timur ketika arus mudik. Lalu menggunakan pola sebaliknya saat arus balik.

Titik kemacetan lainnya berada di perlintasan rel kereta api. Tahun lalu, ada lima perlintasan yang menjadi sumber kemacetan di Jalur Brebes-Tegal. Yaitu di Dermoleng, Klonengan, Kesambi, Karangsawah, dan Kretek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini empat dari lima perlintasan itu sudah dibangun flyover. "Meskipun sudah dibangun flyover, ada titik perlintasan yang perlu diwaspadai, yaitu Kretek dan Karangsawah," kata dia.

Di Kretek, pembangunan jalan layang di sana baru selesai 70 persen. Saat mudik nanti diprediksi baru selesai 80 persen dan hanya bisa dilewati kendaraan jenis mobil pribadi saja. Sedangkan truk dan bus tetap melalui perlintasan rel kereta api.

"Kami sudah siapkan dua jalan darurat di samping kanan kiri di bawah flyover untuk kendaraan berat," kata Lindung Simbolon, Kepala tata Usaha Flyover Brebes Tegal dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Untuk mengatasi kemacetan di flyover kretek, kepolisian saat ini juga sedang mencari jalur alternatif di sekitarnya.

Simak juga : Lebaran 2017, Kapolri Sebut 3 Titik Padat di Jalur Pantura

Selain di Kretek, titik rawan macet lainnya adalah perlintasan rel KA di Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Brebes. Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau Tol brebes Timur, Rabu kemarin juga mengimbau kepada pemudik untuk mewaspadai titik ini. "Dari lima perlintasan (rel KA) di jalur tengah yang tidak dibangun flyover hanya di Karangsawah. Di situ nanti jadi titik Kemacetan,"kata Tito.

Karena itu, salah satu solusi untuk arus mudik 2017 nanti saat terjadi kemacetan, yaitu pemudik dari arah Tegal bisa melalui jalur alternatif dari Desa Kutamendala, Karangjongkeng, Purwodadi hingga tembus ke pertigaan Linggapura. Adapun dari arah Purwokerto bisa melewati jalur yang sama dari Pertigaan Linggapura hingga tembus ke simpang tiga Kutamendala.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 Juni 2023

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.


BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

27 Juli 2022

BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

SSI memungkinkan Pemerintah Daerah untuk membantu pembiayaan iuran peserta mandiri dengan alokasi yang disesuaikan dengan kemampuan finansial daerah.


Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

17 Juni 2022

Dua orang tokoh Khilafatul Muslimin saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

Berawal dari konvoi motor yang viral di Brebes, anggota Khilafatul Muslimin di Brebes ini mulai berurusan dengan polisi. Empat hari diperiksa polisi.


Polda Jawa Tengah Tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagad

15 Januari 2020

Salah satu simbol di dalam ruangan Keraton Agung Sejagat. Kepolisian Resor Purworejo, Jawa Tengah bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Purworejo berencana akan melakukan klarifikasi munculnya Keraton Agung Sejagad. Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani menyampaikan sementara ini pihaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar agar tidak resah. Twitter.com
Polda Jawa Tengah Tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagad

Pengikut Keraton Agung Sejagad ini mencapai sekitar 450 orang.


Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

13 Juli 2019

Fosil hewan purba koleksi Museum Mini Purbakala Bumiayu - Tonjong (Buton) di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO | Shinta Maharani
Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

Museum Mini Fosil Purba Bumiayu terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Desa Kalierang, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.


Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.


Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.


Jawa Tengah Siap Sambut Pemudik

8 Mei 2019

Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jawa Tengah Siap Sambut Pemudik

Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel menyebutkan Polri telah mempersiapkan rencana pengamanan penyambut para pemudik.


Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

20 Maret 2019

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kiri) bertemu dengan petani bawang merah, Subkhan di Brebes, 11 Februari 2019. Aksi Muhammad Subkhan yang sempat menangis saat menceritakan kondisi petani bawang merah di Brebes sempat menyita perhatian publik. Instagram/@Sandiuno
Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

Petani bawang Subkhan ditahan sejak Selasa, 19 Maret 2019.


Polda Jateng Hentikan Kasus Pelanggaran Kampanye Ketua PA 212

26 Februari 2019

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif seusai pertemuan dengan pimpinan Partai Gerindra, PKS, dan PAN di rumah Maher Algadrie, Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Selasa malam, 31 Juli 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Polda Jateng Hentikan Kasus Pelanggaran Kampanye Ketua PA 212

Gakkumdu menyatakan penanganan kasus Ketua PA 212 Slamet Maarif telah melewati tenggat waktu yang ditentukan.