TEMPO.CO, Brebes - Proyek jalan tol dan flyover (jalan layang) di Kabupaten Brebes dan Tegal ternyata tak sepenuhnya mengurangi kemacetan dalam arus mudik 2017. Kepolisian Resor Brebes memprediksi akan ada setidaknya 8 titik rawan kemacetan di Jalur Pantura dan Jalur Tengah Brebes-Tegal.
Titik-titik macet itu tidak terpengaruh dengan pembangunan jalan tol dan flyover.
Baca : Kapolri Tito Karnavian Imbau Pemudik Tak Pakai Sepeda Motor
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Ajun Komisaris Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan titik yang harus diwaspadai adalah pasar tumpah. Ada empat titik pasar tumpah di Brebes yang diprediksi akan menyumbang kemacetan.
Di antaranya tiga pasar tumpah di Jalur Pantura yakni Pasar Losari, Bulakamba, dan Pasar Induk Brebes. Lalu, di Jalur Brebes-Purwokerto, pasar tumpah yang perlu diwaspadai adalah Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, Brebes.
"Di tiga pasar tersebut nanti akan dipasang pembatas di tengah jalan untuk menertibkan penyebrang jalan. Nanti juga ada petugas kami yang siaga di sana," kata Arfan, Rabu, 7 Juni 2017.
Selain pasar tumpah, prediksi titik kemacetan lainnya adalah di persimpangan Brebes Timur. Sebagaimana tahun lalu, di titik ini menjadi salah satu simpul kemacetan yang cukup parah.
Pertemuan kendaraan dari Tol Pejagan-Brebes Timur dan di Jalur Pantura membuat titik ini kerap didera kemacetan setiap libur panjang akhir pekan. Di titik ini, polisi akan menyiapkan rekayasa arus lalu lintas dengan pola 3:1. Yaitu menggunakan tiga lajur dari arah barat ke timur ketika arus mudik. Lalu menggunakan pola sebaliknya saat arus balik.
Titik kemacetan lainnya berada di perlintasan rel kereta api. Tahun lalu, ada lima perlintasan yang menjadi sumber kemacetan di Jalur Brebes-Tegal. Yaitu di Dermoleng, Klonengan, Kesambi, Karangsawah, dan Kretek.
Kini empat dari lima perlintasan itu sudah dibangun flyover. "Meskipun sudah dibangun flyover, ada titik perlintasan yang perlu diwaspadai, yaitu Kretek dan Karangsawah," kata dia.
Di Kretek, pembangunan jalan layang di sana baru selesai 70 persen. Saat mudik nanti diprediksi baru selesai 80 persen dan hanya bisa dilewati kendaraan jenis mobil pribadi saja. Sedangkan truk dan bus tetap melalui perlintasan rel kereta api.
"Kami sudah siapkan dua jalan darurat di samping kanan kiri di bawah flyover untuk kendaraan berat," kata Lindung Simbolon, Kepala tata Usaha Flyover Brebes Tegal dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Untuk mengatasi kemacetan di flyover kretek, kepolisian saat ini juga sedang mencari jalur alternatif di sekitarnya.
Simak juga : Lebaran 2017, Kapolri Sebut 3 Titik Padat di Jalur Pantura
Selain di Kretek, titik rawan macet lainnya adalah perlintasan rel KA di Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Brebes. Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau Tol brebes Timur, Rabu kemarin juga mengimbau kepada pemudik untuk mewaspadai titik ini. "Dari lima perlintasan (rel KA) di jalur tengah yang tidak dibangun flyover hanya di Karangsawah. Di situ nanti jadi titik Kemacetan,"kata Tito.
Karena itu, salah satu solusi untuk arus mudik 2017 nanti saat terjadi kemacetan, yaitu pemudik dari arah Tegal bisa melalui jalur alternatif dari Desa Kutamendala, Karangjongkeng, Purwodadi hingga tembus ke pertigaan Linggapura. Adapun dari arah Purwokerto bisa melewati jalur yang sama dari Pertigaan Linggapura hingga tembus ke simpang tiga Kutamendala.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ