INFO PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam waktu dekat akan mendirikan Kampung Sunda-Inggris di Desa Sumurugul, Kecamatan Wanayasa. Diperkirakan peluncuran akan dilaksanakan awal Juli 2017.
"Akan kami launching awal Juli 2017. Kampung Sunda-Inggris ini akan memadukan nilai-nilai tradisional kesundaan dan modern dalam cara berkomunikasi massa," kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi, Kamis, 8 Juni 2017.
Dedi mengatakan tahap awal yang akan dilakukan adalah mengajari warga Desa Sumurugul, terutama kalangan muda agar memiliki karakter kesundaan yang kuat. Selanjutnya, mereka akan belajar bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional.
"Kalau bahasa Sunda mah enggak usah diajari lagi, mereka sudah pintar-pintar berbahasa Sunda yang halus," ujarnya.
Jadi nanti kalau ada tetamu yang datang ke salah satu desa wisata unggulan di Purwakarta, terutama para pelancong, mereka akan diajak berbahasa Sunda dan Inggris. "Jadinya unik kan?," ucapnya.
Baca Juga:
Ia mengaku sudah menyiapkan sedikitnya 30 guru bahasa Inggris yang mahir untuk mendukung program, yang terkait dengan pengembangan pariwisata berbasis budaya itu. Selain menjadi pemandu wisata, para guru bahasa Inggris itu menerima program kursus bahasa Inggris untuk umum. "Program kursusnya selama satu bulanan dan dijamin bisa lancar berbahasa Inggris dengan latar budaya Sunda," tuturnya.
Para siswa yang kursus nantinya diwajibkan bermukim di Desa Sumurugul. Pemondokannya disiapkan dengan konsep home stay. Ada yang bekerja sama dengan warga. Ada pula pemondokan yang dibangun baru, tapi tetap dengan konsep budaya Sunda. "Kebetulan mayoritas rumah milik warga Desa Sumurugul itu rumah panggung khas Sunda," katanya.
Kondisi itu juga didukung oleh perpaduan panorama alam perbukitan, pegunungan yang mempesona, dan hawa sejuk. Ditambah lagi, warganya ramah-ramah. Mereka yang belajar bahasa Inggris di Desa Sumurugul juga akan dimanjakan oleh air terjun, ladang, serta sawah yang luas dengan sumber pengairan tradisional. "Para siswa kursusan juga akan diajari bagaimana cara bertani, bercocok tanam, serta masak di dapur tradisional," ujarnya.
Tokoh masyarakat Desa Sumurugul, Ustad Endang Suhenda, mengapresiasi rencana pendirian Kampung Sunda-Inggris di daerahnya itu. "Dengan senang hati kami menyambutnya," kata Endang.
Endang mengatakan sebelumnya, Desa Sumurugul ini sudah rutin didatangi para pelajar Labschool dari Jakarta. Mereka belajar berbagai macam hal yang berbau tradisional dengan cara berbaur langsung dengan warga. "Almarhum pelawak Pepeng juga betah tinggal di rumah panggung milik saya," ucapnya.
Ia menilai konsep pembelajaran yang menggabungkan bahasa Sunda dan Inggris itu sangat baik. "Kelak, mereka yang belajar bahasa Inggris di Sumurugul juga akan mahir berbahasa Sunda. Jadi makin bangga deh jadi orang Sunda," ujarnya. (*)