TEMPO.CO, Semarang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap mengerahkan sejumlah helikopter dan pesawat untuk menghadapi siaga darurat kebakaran di Riau dan Sumatera selatan. Terdapat 5 helikopter water bombing, satu pesawat casa untuk hujan buatan di daerah tersebut.
“Itu baru dua provinsi yang ditempatkan untuk operasi udara mengingat dua provinsi itu sudah ditetapkan siaga darurat oleh gubernur,” kata kepala BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat kunjungan di Semarang, Senin 5 Juni 2017.
Baca juga:
Peralihan Musim, Kebakaran Hutan Terdeteksi di Tiga Wilayah
Ia mengingatkan memasuki bulan Juni ini Indonesia masuk musim kemarau dengan ancaman kebakaran hutan hingga Oktober. Tercatat saat ini ancaman kekeringan krisis air dan kebakaran hutan lahan telah terjadi di Sumatra dan Kalimantan seperti Riau, Jambi Sumatera selatan, Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan.
“Kami sejak awal sudah antisipasi sifatnya operasi darat juga patroli udara maupun menejemen gambut,” kata Sutopo, menjelaskan.
Baca pula:
BNPB : 3.218 Hektar Lahan di Riau Terbakar
BNPB : Enam Provinsi Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan
Diperkirakan ancaman kebakaran semakin meningkat ke depan dengan puncak bencana Juli, Agustus dan September. Selain ancaman kebakaran di Sumatera dan Kalimantan, Sutopo juga mengingatkan ancaman kebakaran di Jawa Tengah seperti kawasan gunung Merapi, Merbabu Slamet dan Lawu. Kebakaran di gunung biasanya sulit diantisipasi karena jauh lokasi serta sumber air terbatas.
Ia meminta agar BNPB dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ikut mensosialisasikan dan melakukan penjagaan ketat agar pendaki dan peladang. “Agar tak melakukan kegiatan yang menimbukan kebakaran hutan,” katanya.
EDI FAISOL