TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan pembahasan mengenai pimpinan Panitia Khusus Hak Angket KPK menunggu fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ia mengatakan pembahasan akan dilakukan besok, Rabu 7 Juni 2017.
Fahri mengatakan PDI-P berpotensi untuk menjadi pimpinan pansus. "PDIP salah satu partai paling besar, pasti salah satunya dia. Mudah-mudahan yang lain bisa disepakati secara aklamasi," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 6 Juni 2017.
Baca : Demokrat Pastikan Tak Kirim Wakil ke Pansus Angket KPK
Ia mengatakan agenda pansus pada Rabu besok, 7 Juni 2017 untuk memilih pimpinan yang terdiri atas satu ketua pansus dan tiga wakilnya. Setelahnya, agenda rapat pansus pun dibentuk. "Kemungkinan salah satu pimpinannya pasti dari PDIP karena partai paling besar," ujarnya.
Panitia khusus hak angket untuk Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sudah terbentuk. Sebanyak lima fraksi telah mengirimkan nama-nama anggotanya. Mereka adalah PDIP, Golkar, PPP, NasDem, dan Hanura.
Simak pula : PUSaKO Menilai Pansus Hak Angket KPK Tidak Sah, Alasannya...
Sementara itu, baru dua partai yang telah menyatakan tidak akan mengirimkan anggotanya yaitu Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat.
Wakil DPR yang juga pengusung Hak Angket KPK, Fahri Hamzah, mengatakan panitia resmi terbentuk meski tak semua fraksi mengirimkan wakilnya.
ARKHELAUS W.