TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Amien Rais telah menemui Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, kemarin. Perwakilan yang di antaranya terdiri dari politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo, Saleh Partaonan Daulay serta Ansufri Idris Sambo, keluar sekitar pukul 13.50.
"Kami jelaskan konteks proses persidangan dengan tersangka Siti Fadilah Supari. Memang ada keterangan saksi dan rekening koran yang tentu saja tidak mungkin tidak ditampilkan dalam proses persidangan, yang dipandang penuntut umum KPK terkait," ujar Febri Diansyah di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 5 Juni 2017, memberi penjelasan terkait munculnya nama Amien Rais dalam dakwaan korupsi pengadaan alat kesehatan dengan terdakwa Siti Fadilah Supari.
Baca juga:
Amien Rais Gagal Bertemu Pemimpin KPK Bicarakan Kasus Suap
Pemimpin KPK Tak Akan Temui Amien Rais, Sebabnya...
KPK, lanjut Febri, memiliki kewajiban untuk menguraikan fakta-fakta persidangan, mulai dari keterangan saksi, sampai bukti lain, termasuk yang berhubungan dengan aliran dana. Aliran dana pada tahun 2005 diketahui terindikasi mengalir dari PT Mitra Medidua ke Sutrisno Bachir Foundation dan pihak-pihak lain dengan dalih pengadaan alat-alat kesehatan.
Dengan berhalangannya Pimpinan KPK untuk menemui Amien Rais kemarin, Drajad Wibowo sebagai perwakilan Amien hanya menyampaikan beberapa pesan dari mantan Ketua Umum PAN tersebut.
Baca pula:
Politisi PAN dan Putra Amien Rais Sambangi KPK
"Pak Amien hanya berpesan, kapan beliau bisa memberikan keterangan ke KPK. Karena beliau akan umrah tanggal 8-16 Juni, agar tidak muncul kesan bahwa beliau lari. Setelah itu beliau siap datang, bahkan tanpa perlu dipanggil," tutur Drajad.
Lanjutnya, keterangan seorang Amien Rais menjadi penting untuk mengklarifikasi terseretnya nama dirinya dalam kasus korupsi. "Pak Amien ini bukan cuma seorang Febri atau seorang Drajad. Ketika nama beliau disebutkan dengan segala macam bumbu, dampaknya banyak sekali, efek dan kerusakannya luar biasa besar," ujar Drajad.
Silakan baca:
Amien Rais di Kasus Alkes, Hidayat Nur Wahid: Pembunuhan Karakter
PAN Masih Pertimbangkan Kunjungan Amien Rais ke KPK
Drajad Wibowo berharap kerusakan yang sudah terlanjur timbul ini, yang menurutnya berpotensi menimbulkan konflik dapat segera diatasi. Ia pribadi juga berpesan kepada KPK untuk mengevaluasi prosedur internalnya dalam menyelidiki perkara, agar tak serta merta menyeret nama seperti ini. "Alhamdulilah, tadi Insya Allah sudah bisa saling mengerti posisi masing-masing," kata Drajad.
AGHNIADI
Video Terkait:
Disebut Terima Rp 600 Juta, Amien Rais: Saya Hadapi dengan Berani