INFO NASIONAL - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang menerima kunjungan Forum Komunikasi Nasional Percepatan Pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (Forkonas CDOB). Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua Komite I DPD Akhmad Muqowam dan Wakil Ketua Komite I DPD Benny Ramdhani.
Oesman mengatakan, dari dulu, dia selalu berjuang melakukan pemekaran wilayah, termasuk daerah asalnya, Kalimantan Barat. “Setengah mati saya memohon untuk meminta pemekaran ke sana-sini,” ucapnya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 5 Juni 2017.
Menurutnya, Indonesia bisa makmur asalkan daerah-daerah makmur. “Justru itu, pemekaran bisa memajukan kabupaten dan kota terpencil, yang tidak terjamah induk,” ujarnya.
Dia juga mengaku sebagai orang pertama yang mencetuskan pemekaran. Karena itu, Oesman sudah berpihak kepada daerah yang tidak tersentuh pemerintah pusat. “Jadi Forkonas CDOB sangat penting. Kita harus membuat pertemuan khusus. Karena itu, 173 calon DOB (daerah otonomi baru) harus hadir,” katanya.
Oesman mengatakan sudah mengkoordinasikan Forkonas CDOB dengan Komite I DPD. “Nantinya, forum ini bekerja sama dengan Komite I DPD. Jadi setiap usulan DOB harus dari forum ini. Namun Forkonas CDOB juga harus menjadi penyaring, jangan sampai yang tidak harus mekar, tapi dimekarkan,” kata senator asal Kalimantan Barat itu.
Ketua Komite I Akhmad Muqowam menjelaskan, Forkonas CDOB merupakan wadah yang berhimpun Panitia Pembentukan CDOB se-Indonesia berdasarkan kesepakatan pada 15 Mei 2017 di Gedung DPD guna mendorong terwujudnya daerah otonomi baru di seluruh wilayah Indonesia. Kepengurusannya dikukuhkan pada 2 Juni 2017.
Berdasarkan hasil rapat kerja, Muqowam menilai pemerintah harus segera menerbitkan peraturan pemerintah (PP) tentang penataan daerah dan desain besar penataan daerah. “Kedua PP itu sangat penting untuk segera disahkan pemerintah,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forkonas CDOB Sehan Salim Landjar menuturkan maksud kedatangannya ke Senayan adalah menyampaikan terima kasih atas perjuangan DPD. Terutama dalam memberikan fasilitas dan kemudahan calon DOB. “Kami berterima kasih kepada DPD atas aspirasi yang kami sampaikan menyangkut DOB,” katanya.
Selain itu, Forkonas CDOB meminta dukungan dan petunjuk dari DPD bagi 173 calon DOB. Sebab, selama ini, pihaknya selalu berjuang sendiri-sendiri untuk meminta pemekaran. “Karena itu, kami ke sini untuk meminta bantuan dari DPD,” ujarnya. (*)