INFO JABAR - “Ini inisiatif yang bagus, sesama pemuda asal Jawa Barat punya kegelisahan yang diejawantahkan dalam bentuk yang positif,” ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat meresmikan Komunitas Ngariung sekaligus meluncurkan website ngariung.id di Gedung Pakuan, Bandung, Sabtu, 3 Juni 2017. Komunitas ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas memudarnya rasa kedaerahan Sunda, khususnya pada generasi muda.
Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan menyambut baik hadirnya komunitas itu. Dia menilai komunitas tersebut adalah gagasan tidak sederhana untuk masa depan Jawa Barat dan Indonesia. “Kalau Ngariung (kebersamaan) ini terus dibangun, dikolaborasi lebih lanjut, ketika bertemu dengan orang Jawa Barat yang sukses, termasuk mampu menumbuhkan donasi untuk memberdayakan masyarakat, ini sangat bagus,” kata Aher.
Baca Juga:
Sempat muncul kekhawatiran dalam diri Aher melihat kondisi masyarakat dan anak muda saat ini terjebak dalam sikap individualisme. Menurutnya, sikap individualisme sulit mendatangkan kebahagiaan meskipun sukses secara materi. ‘’Kesuksesan akan mendatangkan kebahagiaan apabila bisa berbagi sehingga menimbulkan kesalehan sosial,” ucapnya.
Melalui Komunitas Ngariung, Aher berharap masyarakat Sunda lebih mengenal, memahami, dan mencintai identitas sebagai orang Sunda serta berkontribusi memajukan masyarakat Sunda. “Sebenarnya banyak orang Sunda di luar sana yang ingin berkontribusi terhadap tanah kelahirannya, tapi belum terlihat karena adanya keterbatasan,” kata Sri Izzati, salah seorang inisiator Komunitas Ngariung.
Komunitas Ngariung memiliki berbagai agenda untuk menghimpun kebersamaan di antara warga Sunda di seluruh Indonesia. Salah satu agendanya, Ngariung Inspiratif, yaitu seminar untuk menginspirasi masyarakat Sunda mewujudkan mimpinya dengan menghadirkan tokoh-tokoh Sunda. Kemudian ada juga Udunan, yaitu penggalangan dana untuk menyelesaikan masalah sosial.
Baca Juga:
Selain Sri Izzati, Komunitas Ngariung juga diinisiasi oleh Ilman Dzikri dan Khodijah. Mereka mulai menginisiasi berdirinya komunitas ini pada 5 Desember 2016 dan telah menggelar roadshow di lima kota untuk mensosialisasikan Komunitas Ngariung. (*)
