TEMPO.CO, Samarinda - Banjir yang terjadi di Dusun Gunung Lay, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Jumat malam, 2 Juni 2017, mengakibatkan puluhan rumah terendam. Jalan antarkota juga sempat terputus.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan ada dua RT yang terkena dampak. "Tadi malam akses jalan umum antarkota terputus akibat derasnya air bah dengan ketinggian 75 sentimeter sehingga kendaraan tidak bisa melintas. Pukul 01.00 Wita, lalu lintas normal kembali," kata koordinator Komunikasi Radio Penanggulangan Bencana BPBD Kalimantan Timur, Muriono, kepada Tempo, Sabtu, 3 Juni 2017.
Baca juga: Banjir Padang, BPBD Tetapkan Tanggap Darurat Bencana 7 Hari
Banjir itu juga mengakibatkan satu unit rumah penduduk diterjang tanah longsor. Lima orang penghuninya pun harus diungsikan ke rumah tetangga. "Teras rumah ambrol dan pintu dapur jebol terkena material tanah. Berpotensi longsor susulan," kata Muriono.
Muriono menjelaskan, tim gabungan dari Kecamatan Samarinda, BPBD Kota Samarinda, Koramil Samarinda Utara, Tagana Dinsos Provinisi Kalimantan Timur, Tagana Dinsos Kota Samarinda, PMI Kota Samarinda, relawan LSM Pelik, relawan LSM Pandan Wangi, relawan SAM Rescue, relawan Repena, relawan Mugirejo City Syahbandar Samarinda, dan relawan BALAKRCANA Samarinda, mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman. "Tidak ada korban jiwa dari informasi yang kami terima," kata dia.
Simak pula: Walhi Sebut Tata Ruang Kota Jadi Penyebab Banjir di Kendari
Muriono menduga banjir yang terjadi di Dusun Gunung Lay ini disebabkan karena adanya tanggul atau polder tambang batu bara yang bermasalah. "Saya belum tahu pasti hulu penyebabnya. Tapi saya melihat airnya kecokelatan disertai mengkilatnya minyak," katanya.
SAPRI MAULANA