TEMPO.CO, Kediri - Petugas operator perjalanan kereta api di wilayah Daop 7 Madiun menjalani pemeriksaan alkohol. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan seluruh awaknya bebas dari narkoba dan menjamin keselamatan masyarakat dalam mudik lebaran nanti.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan pemeriksaan alkohol kepada para petugas pengatur perjalanan kereta api (PPKA) ini dilakukan sejak pekan lalu di seluruh stasiun. Secara mendadak personil Daop 7 Madiun yang membawahi wilayah stasiun di eks-Karisidenan Madiun hingga Blitar mendatangi tiap-tiap PPKA. “Kami lakukan cek alkohol di tempat kerja mereka,” kata Supriyanto kepada Tempo, Jumat 2 Juni 2017.
Baca juga:
Mudik Lebaran 2017, KAI Daop VI Tambah 7 Rangkaian
Pemeriksaan yang dilakukan secara acak ini melibatkan manager kesehatan, manager SDM, dan manager humas Daop 7 Madiun. Mereka mendatangi satu per satu setiap ruang PPKA mulai dari Stasiun Wilangan hingga Blitar. Kedatangan tim ini juga dipastikan tak diketahui sebelumnya oleh para petugas stasiun.
Supriyanto menambahkan, tak hanya petugas PPKA yang menjadi sasaran pemeriksaan. Petugas penjaga perlintasan kereta api hingga polisi khusus kereta api (Polsuska) tak luput dari pemeriksaan ini. Mereka diminta memgikuti prosedur pemeriksaan oleh petugas tanpa diketahui penumpang kereta api. “Kita akan terus lakukan pemeriksaan ini ke stasiun-stasiun wilayah Daop 7 secara acak,” kata Supriyanto.
Baca pula:
Pesanan Tiket Kereta Lebaran 2017 di Sumut Melonjak
Hingga hari ini dilakukan pemeriksaan, Supriyanto memastikan tidak ada satupun petugas yang kedapatan mengkonsumsi alkohol. Karena itu dia menjamin keselamatan pengguna jasa angkutan kereta api untuk tenang dan tidak was-was terhadap kinerja operator kereta. Masyarakat tetap bisa menikmati layanan kereta api dalam melakukan aktivitas perjalanan mudik mendatang.
Tak hanya alkohol, sidak tersebut juga mengingatkan kepada seluruh personil stasiun dan kereta api tentang ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR). Hal ini untuk memastikan seluruh petugas mengetahui cara menggunakan peralatan itu jika sewaktu-waktu terjadi situasi darurat.
Pemeriksaan alkohol kepada awak PT KAI ini mendapat apresiasi masyarakat pengguna jasa kereta api. Hal ini setidaknya menggugurkan ketakutan atas fenomena pilot pesawat terbang yang diketahui teler akibat mengkonsumsi narkoba. “Seharusnya semua awak angkutan juga diperiksa, seperti bus,” kata Rahmansyah, karyawan swasta yang rutin menggunakan jasa kereta api jurusan Kediri – Malang setiap akhir pekan.
Dia mengakui jika makin hari pelayanan dan kelayakan kereta api sudah jauh lebih baik. Selain tak diganggu pengamen dan pedagang asongan, seluruh tempat duduk mulai kelas ekonomi sudah diatur dengan nomor tiket.
HARI TRI WASONO