INFO PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kembali membesut sebuah program pro rakyat kecil. Kali ini, diberi nama ATM Daging dan Telur. "Launching-nya medio Januari 2018," katanya, Jumat, 2 Mei 2017.
Kedua ATM baru tersebut akan melengkapi program ATM Bank Beras Perelek, yang sudah diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Kelahiran Pancasila, Kamis, 1 Juni 2017.
Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, mengaku prihatin dengan kondisi kaum duafa di daerahnya, yang tak mampu merasakan asupan gizi dan protein yang bagus untuk pertumbuhan fisik serta psikis mereka.
"Sudah nasinya dari beras sejahtera (dulu raskin) dengan kualitas rendah, lauk pauknya ikan asin murahan, atau paling banter telur," ujarnya. Ia menegaskan, jika pemimpin dan warga yang mampu tidak membantu, berarti mereka tidak Pancasilais.
Saat ini, dari sisi beras, warga miskin di Purwakarta, yang jumlahnya mencapai 46.582 Kepala Keluarga (KK) sudah beralih mengonsumsi beras premium gratisan yang diperoleh dari ATM Bank Beras Perelek hasil subsidi silang dari para warga yang mampu.
Baca Juga:
Menurut Dedi, ATM daging dan telur yang ditujukan buat keluarga miskin tersebut akan melayani jatah penerimaan daging dan telur per bulan. "Setiap keluarga akan menerima jatah daging dan telur masing-masing 1 kilogram," ucapnya.
Demi tertibnya pengelolaan administrasi, pengurusan ATM daging dan telur akan dikelola oleh kelompok masyarakat yang berada di tingkat Rukun Warga (RW). Persis seperti pengelolaan ATM beras.
Ada pun sumber dana yang akan digunakan untuk operasional dan pengadaan daging serta telur, akan dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten dan bantuan dari semua elemen masyarakat secara sukarela.
"Dari APBD kabupaten paling banter anggarannya Rp 17 miliar, sisanya sumbangan sukarela dari masyarakat," katanya. Dedi berharap ketika dirinya mengakhiri tugas sebagai bupati periode kedua pada Maret 2018, warga miskin di Purwakarta sudah bisa hidup layak dan sehat melalui program ATM beras, daging, serta telur yang dibesutnya. (*)