TEMPO.CO, Padang - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Sumatera Barat mencatat banjir Padang terjadi di 14 titik pada Rabu, 31 Mei 2017. PMI telah mengerahkan personelnya untuk membantu korban banjir.
"Sejak Subuh tadi kami sudah droping perahu karet untuk membantu evakuasi korban banjir Padang," ujar Kepala Markas PMI Daerah Sumatera Barat kepada Tempo, Rabu, 31 Mei 2017.
Baca juga: Banjir Kepung Kota Padang Akibat Hujan Lebat
Sebanyak 14 titik yang tergenang akibat banjir Padang di antaranya di Kompleks Jondul Rawang Kelurahan Rawang, Belakang Koramil Mata Aie, Tabing Banda Gadang Nanggalo, Rumah Potong Tarandam, dan Padang Baru Padang Barat. Selain itu di Kawasan Alai, Bandara Purus, Badan Gereja Kali Kecil, Komplek Jala Utama Teluk Bayur, dan Perintis Kemerdekaan Jati. Kawasan Ampang Karang Gantiang, Khatib Sulaiman, Lapai dan Kelurahan Pengambilan Ampalu Kecamatan Lubuk Begalung juga tergenang banjir.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Edi Hasyimi mengatakan banjir yang terparah terjadi di Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa. "Mencapai dada orang dewasa atau mencapai 1,5 meter. Warga sudah mengungsi," ujarnya.
Di kawasan Rawang Jondul, warga mengungsi ke gedung Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teluk Bayur. Mereka sudah mengungsi sejak dinihari tadi.
Akibat banjir Padang, Dinas Pendidikan SUmatera Barat meliburkan ribuan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Ada sejumlah sekolah yang digenangi banjir sehingga tidak bisa digunakan. Di antaranya SMP 20, SMP 25, SMP 27, dan SMP 40.
ANDRI EL FARUQI