Selain Titin, Sri Astuti asal Kediri juga beruntung bisa naik ke panggung untuk menjawab kuis. Namanya bahkan dipanggil langsung Presiden. "Ada yang namanya Sri Astuti dari Kediri, katanya sudah menunggu 44 tahun baru mendapat sertifikat silakan maju," kata Presiden.
"Mungkin lebih dari 44 tahun Pak, saya baru mendapat sertifikat, karena sejak orang tua saya belum sertifikat," kata Sri.
"Lalu mendaftar untuk mendapat sertifikat kapan?" tanya Presiden.
"Bulan Januari," jawab Sri.
"Kapan diukur?" tanya Presiden.
"Januari juga," jawab Sri.
"Terus?" tanya Presiden.
"Kemarin baru dikasih tahu Pak Lurah, disuruh ke Malang bisa ketemu Presiden," jawab Sri.
"Jadi ini senang karena ketemu sertifikat atau ketemu Presiden? Berarti senangnya loro (dua)," kata Presiden sambil tertawa.
Sri pun diminta untuk menjawab lima suku di Indonesia.
"Suku Jawa, Sunda, Dayak, Madura, Suku Sunda, Suku Jawa," kata Sri.
Sri berhasil mendapatkan sepeda.
Selain Sri, perempuan lain yang beruntung adalah Rosdiana dari Bondowoso.
"Coba ibu luas lahannya berapa?" tanya Presiden ke Rosdiana.
"174 meter Pak," kata Rosdiana.
"Nah, ini keliru," saut Jokowi.
"Yang benar tranahnya di Desa Warung seluas 1.743 meter persegi, beda jauh ini. Apalagi baru beli, ruginya bisa ribuan, coba dihapalkan, jangan sampai lupa dan difotokopi, coba diulangi: 1.743 meter persegi, jangan sampai keleru," kata Presiden membimbing Rosdiana mengucapkan luas lahannya.
Rawon, Gulai, Soto